spot_img

Ancaman Kekeringan Membuat Petani Khawatir Gagal Tanam

Link, Martapura – Setelah petani mengalami gagal tanah beberapa bulan lalu, kini petani mengawatirkan hal yang sama. Jika sebelumnya gagal tanam lantaran banjir, kali ini justru sebaliknya ancaman kekeringan sudah mulai terasa seperti yang dialami Poktan di Desa Melayu Tengah, Kecamatan Martapura Timur.

“Menanam benih padi ditengah cuaca panas saat ini memiliki resiko gagal tanam akibat kekeringan. Jika benih padi bantuan dari dinas ini tidak ditanam, takutnya kami petani yang disalahkan,” keluh Ketua Poktan Desa Melayu Tengah, Ghazali Saleh pada 20 Agustus 2024 kemarin.

Rasa kebingungan Ghazali pun semakin menyelimuti. Sebab, jika benih padi tidak segera dilakukan penanaman, maka dirinya tak dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarganya.

“Mau tidak mau saya harus menanam benih ini, walaupun ancaman kekeringan sudah didepan mata,” akunya yang nampak pasrah.

Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar Warsita mengungkapkan, bahwa bantuan benih padi yang disalurkan tersebut merupakan bibit unggul,

“Cuma tiga bulan sudah bisa dipanen, dan bibit ini cocok ditanam pada musim seperti saat ini,” ujarnya.

Baca juga  Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Kembali ke Kalsel

Sedangkan terkait keluhan para petani mengenai kondisi lahan pertanian yang mulai mengering, lanjut Warsita menjelaskan, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar sudah mengusulkan sebanyak 173 mesin pompa air ke pemerintah pusat.

“Jadi tidak hanya lahan pertanian yang dekat dengan sumber air saja. Namun, untuk lahan pertanian yang jauh dari sumber mata air juga kami usulkan untuk bantuan khusus mesin pompa air dalam,” ucapnya.

Dikonfirmasi melalui pesan singkat via WhatsApp pada Rabu (21/8/2024). Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Dinas Pertanian Kabupaten Banjar Imelda Rosanty memastikan bantuan benih padi tersebut tiba saat kondisi cuaca masih sering hujan, dan sebagian lahan pertanian masih tergenang. Bukan pada saat kemarau.

“Untuk solusi jangka pendeknya, kalau ada sumber air bisa dilakukan pengairan dengan mesin pompa air. Jika petani tidak memiliki mesin pompa air, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar atau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) siap memfasilitasinya dengan meminjamkan mesin pompa air,” tutupnya. (zainuddin/BBAM)

BERITA LAINNYA

spot_img

BERITA TERBARU