Link, Banjarbaru – Kebun Raya Banua Kalimantan Selatan akan kedatangan Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Amarulla Octavian didampingi Deputi Bidang Pemanfaatan Inovasi dan Riset BRIN, Hendrian, serta Plt Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi BRIN, Muhammad Amin, yang dijadwalkan Senin (29/04/2024). Kunjungan tersebut dalam rangka pembahasan kebijakan, serta perkembangan terkini kawasan ini.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk mendiskusikan secara langsung bagaimana kebijakan-kebijakan pengembangan Kebun Raya Banua selama ini serta dukungan Gubernur Kalsel yang berperan sangat penting dalam kemajuan Kebun Raya Banua.
Disampaikan Kepala Kebun Raya Banua, Adilla Redha Yanti di Banjarbaru, Gubernur Kalsel akan menerima audiensi Wakil Kepala BRIN RI beserta rombongan pada hari Senin, 29 April 2024. Kegiatan juga akan dilanjutkan dengan peninjauan Kebun Raya Banua serta penanaman pohon langka.
“Alhamdulilah. Kebun Raya Banua terpilih menjadi tujuan Wakil Kepala BRIN RI. Semoga momentum ini nantinya bisa menjadi penyemangat kami untuk terus bergerak lebih maju,” kata Adilla Redha Yanti.
Diketahui, Kebun Raya Banua milik Pemprov Kalsel ini tahun 2023 lalu mendapat penghargaan terbaik ke-2 se-Indonesia. Penghargaan saat itu diserahkan langsung oleh Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri yang merupakan Dewan Pembina BRIN.
Penghargaan itu merupakan bentuk apresiasi BRIN selaku pembina pembangunan kebun raya di Indonesia kepada para pengelola kebun raya daerah yang dinilai telah menunjukkan komitmen dan konsistensi yang kuat dalam menjalankan fungsi-fungsi kebun raya.
Disebutkan Adilla, capaian yang diraih itu tak lepas dari peran dan dukungan Paman Birin yang sangat memperhatikan serta memberi dukungan dalam pengembangan Kebun Raya Banua, baik melalui kebijakan maupun anggaran.
Saat itu, Paman Birin pun mengapresiasi pencapaian UPTD Kebun Raya Banua sehingga meraih penghargaan tingkat nasional.
Namun ia berpesan agar Kebun Raya Banua terus bergerak maju, menjadi lebih baik lagi serta banyak memberi manfaat bagi masyarakat Kalsel. Baik sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, budidaya berbagai tanaman hingga pusat rekreasi.
Saat ini terdapat 51 kebun raya di Indonesia. Kebun raya tersebut terdiri dari 5 kebun raya dikelola BRIN, 41 Kebun raya dikelola pemerintah daerah, 3 kebun raya dikelola perguruan tinggi, 1 kebun raya dikelola BUMN serta 1 kebun raya dikelola swasta. (tri)