Minggu, April 13, 2025
BerandaHeadlineBangunan SDN Sungkai 1 Terancam Ambruk, Disdik Tak Tahu Penyebabnya

Bangunan SDN Sungkai 1 Terancam Ambruk, Disdik Tak Tahu Penyebabnya

Link, Martapura – Lebih dari satu tahun bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sungkai 1, Kecamatan Simpang Empat alami keretakan. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar siap gelontorkan dana rekonstruksi sebesar Rp2,1 Miliar.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Bidang Sarana Prasarana (Kabid Sarpras) pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar, Mahriansyah saat ditemui sejumlah awak media pada Rabu (9/4/2025) sore.

“Tahun ini kita akan melakukan rekonstruksi bangunan dua lantai SDN Sungkai 1 dengan dana sebesar Rp2,1 Miliar yang bersumber dari APBD. Saat ini tengah berproses lelang,” ujarnya.

Kabid Sarpras Disdik Kabupaten Banjar yang akrab disapa Mahri juga menjelaskan alasan lambannya proses rekonstruksi bangunan sekolah yang terancam ambruk dan dapat mengancam keselamatan siswa tersebut.

“Karena kita masih menunggu hasil kajian yang dilakukan Tim Ahli Bangunan Gedung dari Universitas ULM bersama Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar. Hasilnya, bangunan tersebut harus dilakukan rekonstruksi ulang,” ucapnya.

Ditanya apa penyebab keretakan pada bangunan dua lantai yang difungsikan sebagai ruang kelas berdasarkan hasil kajian dari Tim Ahli Bangunan Gedung?

Mahri mengungkapkan, bahwa Tim Ahli Bangunan Gedung dan Dinas PUPRP tidak menyebutkan secara jelas penyebab terjadinya retakan bangunan dua lantai tersebut.

BACA JUGA :  Bangunan SDN Sungkai 1 Retak, Proses Belajar Terapkan Sistem Shift Selama Satu Tahun Lebih

“Dari hasil kajian memang tidak menyebutkan secara jelas penyebabnya. Tapi memang keretakan terjadi akibat adanya gempa yang terjadi kemarin. Dari sana barulah diketahui adanya retakan pada bangunan,” katanya.

Tak hanya itu, Mahri juga mengaku tidak mengetahui kapan bangunan dua lantai SDN Sungkai 1 tersebut dibangun.

“Proses pembangunan gedung dua lantai yang difungsikan sebagai ruang kelas tersebut dilakukan secara bertahap. Untuk bangunan lantai dasar, kalau tidak salah usianya sudah mencapai 10 tahun, sedangkan bangunan lantai dua, kalau tidak salah selesai dibangun pada 2018, dan difungsikan pada 2019,” beber Mahri.

Selain menjelaskan alasan penambahan atau peningkatan bangunan SDN Sungkai 1 dikarenakan keterbatasan lahan. Mahri juga memastikan proses pembangunan lantai sudah sesuai dengan volume spesifikasi bangunan gedung.

“Secara visual atau dimensi ukuran bangunan tersebut sudah sesuai dengan spesifikasinya. Tapi untuk bangunan lama (lantai dasar-red) tentunya kita harus melihat lagi datanya,” aku Mahri yang saat ini tidak mengantongi data bangunan tersebut.(zainudin/BBAM)

BERITA TERKAIT
spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA POPULER