Minggu, September 8, 2024
BerandaHeadlineBanjir Bandang Lahat Hanyutkan 29 Rumah dan 3 Sekolah

Banjir Bandang Lahat Hanyutkan 29 Rumah dan 3 Sekolah

Banjir bandang terjadi di Lahat, Sumatera Selatan sejak Kamis 9 Maret 2023. Menurut informasi terkini, sejumlah wilayah terdampak banjir bertambah. Akibat banjir bandang di Lahat dilaporkan ada orang hanyut dan tewas tertimbun longsor.

Simak sederet fakta terkini terkait berita banjir bandang di Lahat, Sumatera Selatan berikut ini.

29 Rumah Warga dan 3 Sekolah Hanyut

Banjir bandang di Lahat, Sumatera Selatan yang disebabkan meluapnya Sungai Lematang mengakibatkan 39 rumah warga dan 3 sekolah hanyut. Selain itu, 40 hektar sawah milik warga juga gagal panen akibat banjir bandang.

Informasi tersebut disampaikan oleh Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, saat berada di salah satu lokasi banjir bandang di di Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, pada Kamis (9/3/2023). Herman pun merinci keterangan tersebut.

“Memang betul bahwa Sungai Lematang meluap dari Sungai Lim mengalir ke Desa Lubuk Sepang ini. Ada dua bangunan SD, tiga lokal kali dua, ada PAUD, empat rumah hanyut dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Selain itu, ada juga di Kecamatan lain, di Mulak Sebingkai ada 25 rumah hanyut,” kata Herman Deru saat meninjau banjir di Lahat, dilansir detikSumut, Kamis (9/3).

“Sawah 40 hektar pasti gagal panen karena disapu oleh banjir bandang ini,” ungkapnya.

176 KK Terdampak

Menurut informasi terkini dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, jumlah warga terdampak banjir bandang di Lahat bertambah. Total saat ini ada sekitar 176 keluarga terdampak bencana tersebut.

“Data sementara wilayah terdampak banjir Lahat, Pasar bawah 120 KK dan Sukaratu 56 KK; Pulau Pinang Desa Lubuk Sepang; Kikim Selatan, Desa Banu Ayu; Kikim Timur Desa Gunung Kembang dan Desa Patikal Baru; Jarai Desa Nanti Giri dan Mulak Sebingkai, Desa Keban Agung lima rumah. Untuk sementara, nanti dikabari lagi yang terbaru,” kata Kepala Penanganan Kedarurartan BPBD Sumsel, Ansori, dilansir detikSumut, Kamis (9/3).

Baca juga  MTQ Nasional, Bupati Instruksi SKPD Berperan Aktif

1 Orang Hanyut Akibat Banjir Bandang Lahat

Akibat bencana banjir bandang di Lahat, Sumatera Selatan, dilaporkan ada 1 orang warga Desa Gunung Agung, Merapi Barat hanyut. Warga tersebut dilaporkan hanyut dari Desa Gunung dan sampai saat ini masih belum ditemukan.

“Di Merapi Barat, seorang warga dilaporkan hanyut dari Desa Gunung Agung, hingga kini belum ditemukan,” kata Kepala Penanganan Kedarurartan BPBD Sumsel, Ansori, dilansir detikSumut, Kamis (9/3).

1 Orang Tewas Tertimbun Longsor Imbas Banjir

Selain korban hanyut, banjir bandang tersebut juga telah menelan korban jiwa. Dilaporkan 1 orang warga Pagar Alam bernama Habibi Juniansyah tewas tertimpa reruntuhan tanah longsor di areal perkebunan kopi desa Impit Bukit, Kecamatan Pajar Bulan Lahat.

Warga Pematang Bange, Kelurahan Sidorejo, Pagaralam Selatan, Pagar Alam itu tewas saat bertani di areal perkebunan kopi miliknya. Lokasi tersebut berada di pinggir tebing dan dekat aliran sungai.

Rekan almarhum sesama petani kopi, Eko mengungkapkan, jasad Habibi ditemukan tertimbun tanah dan material longsor lainnya saat sedang berada di dekat bekas pondoknya yang ambruk diterjang banjir hingga sebabkan longsor.

“Subuh sebelumnya kami sudah peringatkan almarhum untuk menjauhi areal pondoknya karena khawatir terjadi longsor dan banjir, karena hujan waktu itu sangat deras dan kami lihat almarhum sedang sibuk memunguti buah kopi hasil panennya,” kata Eko kepada wartawan, dilansir detikSumut, Kamis (9/3). (net)

Sumber: detiknews

BERITA TERKAIT

TERPOPULER