Link, Martapura – Bantuan dari berbagai pihak terus mengalir kepada warga pemilik 10 rumah korban kebakaran di Desa Keliukan Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Jumat, 25 Juli 2025 lalu. selain dari pemerintah desa setempat, bantuan juga berdatangan dari berbagai instansi di lingkungan Pemkab Banjar.
Mukhraini selaku Kepala Desa (Kades/Pambakal) Kaliukan memastikan Pemerintah Desa (Pemdes) Kaliukan pasca terjadi kebakaran langsung menyalurkan bantuan paket sembako. Sebab dalam insiden tersebut gabah padi milik warga yang disimpan di rumah juga ikut ludes terbakar.
“Alhamdulillah terhitung sejak Jumat sore kemarin bantuan untuk korban kebakaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar sudah banyak yang berdatangan tak terkecuali dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel), seperti bantuan terpal, kasur, paket sembako, makanan cepat saji, serta perlengkapan untuk mandi,” katanya.
Mukhraini juga bersyukur, warga yang terdampak bencana kebakaran bakal menerima bantuan dana non tunai dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Banjar.
Usai menyalurkan batuan untuk korban kebakaran berupa paket sembako dan keperluan peralatan mandi kepada warga tertimpa musibah kebakaran, Kepala Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Banjar, Dian Marliana memastikan Pemkab Banjar akan segera memproses penyaluran bantuan dana non tunai yang bersumber dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk diajukan dan mendapatkan Surat Keputusan (SK) bupati.
“Total ada sepuluh unit rumah yang hangus terbakar, tujuh unit mengalami rusak parah dan akan mendapatkan bantuan dana non tunai sebesar Rp10 Juta, dan tiga unit rumah mengalami rusak ringan akan mendapatkan bantuan non tunai sebesar Rp2,5 Juta. Bahkan BPBD dan DPKP Kabupaten Banjar juga sudah menyalurkan bantuan,” pungkasnya.
Diketahui, Jumat, 25 Juli 2025 sekitar pukul 08.15 Wita, warga di Desa Kaliukan dikagetkan peristiwa kebakaran yang dengan cepat melalap sepuluh unit rumah warga di RT04, tujuh rumah diantaranya ludes, dan tiga unit rumah mengalami rusak ringan.
Peristiwa tersebut jelas membuat kaget para penduduk Desa Kaliukan yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Terlebih terjadi saat hari masih pagi dan menghanguskan sepuluh unit rumah warga yang dihuni 29 Jiwa dan 16 Kepala Keluarga (KK).
“Saat kejadian saya bersama istri tidak ada di rumah karena menghadiri persiapan resepsi keponakan saya. Karena ditinggal kosong sehingga tidak ada barang berharga serta surat menyurat yang bisa saya selamatkan,” ujar Mulkani pada Senin (28/7/2025). (zainuddin/BBAM)
