Link, Banjarbaru – Selain air mata kesedihan dari sejumlah perempuan tulang punggung ekonomi keluarga, Pimpinan Yayasan Abdul Azis Halaby, Hj Erna Lisa Halaby (ELH) tidak sedikit mendapati rumah tempat tinggal warga Kota Banjarbaru yang tak layak huni. Semua itu didapatinya saat berkeliling ke pelosok-pelosok wilayah Kota Banjarbaru dalam beberapa bulan belakangan ini.
“Dari realita yang kami jumpai dan saksikan di lapangan itulah, akhirnya melalui rapat keluarga memutuskan Yayasan Abdul Azis Halaby segera memperluas kegiatan sosialnya. Salah satunya menyisihkan anggaran yayasan untuk melakukan renovasi 30 rumah warga Kota Banjarbaru yang tak layak huni,” ungkap ELH kepada pewarta, Senin, 28 Oktober 2024.
Perempuan berparas cantik yang juga Calon Walikota Banjarbaru pada Pilkada 2024 ini mengungkapkan, untuk tahap awal Yayasan Abdul Azis Halaby mengalokasikan anggaran untuk merenovasi 30 unit rumah tak layak huni.
“Alhamdulillah, dari target renovasi 30 unit rumah tak layak huni itu, saat ini sudah separu lebih terealisasi. Tepatnya ada 17 unit rumah yang tengah kami renovasi. 2 unit sudah selesai dan 15 unit lainnya dalam proses renovasi,” ujar perempuan yang memilih untuk berhenti menjadi ASN demi untuk bisa mengikuti kontestasi Pilkada 2024.
Dengan demikian tambahnya lebih lanjut, dari target 30 unit masih tersisa 13 rumah yang akan direnovasi Yayasan Abdul Azis Halaby.
“Untuk sisa kuota 13 unit rumah itu, ada beberapa usulan yang telah disampaikan. InsyaAllah dalam sehari dua ini kami akan berkunjung ke rumah-rumah tersebut. Kalau memang kondisinya sangat urgen, renovasi akan kami laksanakan,” jelasnya.
Sementara untuk pemilihan rumah yang akan direnovasi, ELH mengaku dipilih dirinya sendiri. Utamanya rumah-rumah yang ditemuinya saat berkeliling disela-sela sosialiasi visi dan misi Pasangan Calon LIWAR (Lisa-Wartono).
Di bagian lain, ELH mengungkapkan, sebelum melakukan renovasi dirinya terlebih dahulu berkunjung sekaligus bersilaturahmi dengan penghuninya. Saat itulah emosi di dalam dada kerap bergemuruh ketika mendengar dan menyaksikan kesengsaraan warga. Terlebih sebagian besar merupakan perempuan single parent yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga.
“Dari apa yang saya lihat, rasakan, betapa selama ini ternyata masih banyak warga Kota Banjarbaru yang kondisinya jauh dari kemudahan pelayanan pemerintah. Ini pula yang kian membulatkan tekad untuk bisa memenangi Pilkada 2024 ini,” ujarnya bersemangat. (spy)