Link, Martapura – Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Banjar, kembali gelar sosialisasi terkait dengan pengawasan pemilu partisipatif pada pemilihan umum serentak tahun 2024 mendatang.
Dalam sosialisasi ini para pengurus Bawaslu ingin menyampaikan bahwa pentingnya peran Gerakan Pengawas Partisipatif Pemilu merupakan upaya untuk membangun kesadaran masyarakat tentang kepemiluan dan meningkatkan partisipasi politik dalam semua segmen pemilih.
Pengorganisasi gerakan dilakukan oleh Bawaslu dengan menyertakan semua stakeholders kepemiluan.
Gerakan Pengawas Partisipatif Pemilu bertujuan untuk mendorong kesadaran pemilih akan pentingnya Pengawasan partisipatif, mendorong pemangku kepentingan.
Mengapa demikian karena kepentingan untuk berperan serta dalam Gerakan Pengawas Partisipatif Pemilu. Mencegah terjadinya politik pragmatis transaksional dalam mewujudkan suasana yang kondusif bagi penyelenggaraan Pemilu yang aman, damai, tertib dan lancar.
Kemudian membangkitkan semangat kerelawanan pemilih pemula untuk berperan aktif dalam Pemilu sebagai agen perubahan dan memberikan keterampilan, pengalaman serta motivasi kepada pemilih pemula untuk mengawal proses Pemilu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Target ini terbentuknya gerakan ini, secara merata di seluruh propinsi di Indonesia,” ungkap komisioner Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan, Ahmad Mukhlis Rabu 20 September 2023.
Tersusunnya berbagai perangkat panduan untuk mengoperasionalkan gerakan Pemilu.
“Terpetakannya dukungan dari stake-holder masyarakat, sebagai bentuk partisipasi masyarakat terhadap gerakan ini. Adanya hasil pengawasan yang akurat, baik normatif, kwalitatif maupun kwantitatif,” sebutnya.
Gerakan ini tambahnya, diharapkan dari berbagai kalangan bergabung dan membentuk kolaborasi kerja dengan berbagai latar belakang dan kapasitas yang dimiliki. (oetaya/BBAM)