Link, Banjarbaru – Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan (Kalsel), kembali mendatangi Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel. Tujuan mereka masih sama, yaitu ingin bertemu dengan Sahbirin Noor, Gubernur Kalsel.
Namun, para Mahasiswa ini kembali menelan kekecewaan pasalnya pihaknya kembali gagal bertemu dengan Gubernur. Hal ini berujung pada, ultimatum mahasiswa kepada Pemerintah Provinsi Kalsel, Kamis (27/10/2022)
Ultimatum tersebut dibuat agar Pemprov Kalsel memberikan kabar kepada, perwakilan mahasiswa terkait pertemuan aliansi BEM se Kalsel dengan Gubernur Kalsel.
“Kami ingin bertemu dengan Paman Birin, untuk berdiskusi dan menjawab bersama persoalan Banua. Pun dengan tuntutannya masih sama, surat tuntutan tidak akan ditandatangani kecuali oleh Paman Birin,” katanya usai melakukan aksi.
Ia mengatakan, dengan galagalnya bertemu dengan Gubernur Kalsel, massa aksi menyampaikan ultimatum kepada Pemprov Kalsel. Dalam ultimatun tersebut, dalam waktu 3×24 jam Mahasiswa ingin tahu kabar kapan Paman Birin bisa berhadir duduk bersama massa aksi, dengan rentan waktu 1 minggu.
“Kami akan melakukan aksi dengan massa yang lebih banyak lagi, untuk berdiskusi bersama dengan Gubernur Kalsel dalam rentan waktu 7×24 jam,” tegas Satrio.
diketahui, aksi sempat mengalami keterlambatan karena terkendala cuaca yang mendadak hujan, yang seharusnya diperkirakan dimulai pukul 10.00 Wita menjadi 13.10 Wita. Karena massa terbagi menjadi 2 wilayah (Banjarmasin dan Banjarbaru) sehingga banyak pertimbangan dan menjadikan aksi molor.
Sementara itu, Juru Bicara Perwakilan Pemprov Kalsel, Muhammad Muslim mengatakan terkait isu-isu yang dilayangkan perwakilan mahasiswa akan ditindaklanjuti oleh Pemprov Kalsel.
“Mereka (mahasiswa) sampaikan sebuah aspirasi pada prinsipnya pemerintah tentu sangat mengapresiasi setiap masukan setiap saran bahkan kritikan, apapun itu kita terima dan kita respon,” kata pria yang juga Kepala Diskominfo Kalsel ini.
Diakuinya, sebelumnya Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor berada di Kantor Setda Prov Kalsel untuk menemui massa aksi. Menurutnya, Paman Birin sangat responsif apalagi terkait permasalahan Banua
“Mereka juga ingin bertemu dengan beliau (Gubernur Kalsel) sudah ada dari jam 09.30 Wita sampai jam 11-an, ternyata mahasiswa kan agak molor sampai baru habis sekitar jam 12.30-an baru datang ke Setda Prov Kalsel, tentu kegiatan beliau kan tidak hanya di sini jadi tidak ketemu, ” akunya.
Terkait ultimatum mahasiswa, Muslim menerangkan akan menyampaikan informasi pertemuan tersebut kepada para mahasiswa. Adapun kesepakatan itu, ditandatangani sekira pukul 15.05 Wita oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, Subhan Noor Yaumil yang disaksikan BEM se Kalsel dan ditandatangani perwakilan BEM se Kalsel Satrio Ajie Bramanto. (wahyu/juwita/BBAM)