Link, Banjarbaru – Pelaksanaan Haul ke- 217 Syech Muhammad Arsyad Al Banjari di Masjid Tuhfaturroghibin Dalam Pagar Ulu, Martapura,Kabupaten Banjar, mendapat antusias tinggi dari masyarakat.
Sesuai jadwal, haul Datu Kalampayan ini akan digelar pada Kamis (27/4) atau 6 Syawal 1444 Hijriah. Bagi masyarakat Banua, akan berlomba lomba memberikan pelayanan kepada jamaah yang akan menghadiri haul Datu Kalampayan.
Termasuk perhatian yang diberikan Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor atau biasa disapa Paman Birin. Seperti tahun sebelumnya, pada pelaksanaan haul tahun ini, Paman Birin memberikan pelayanan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite kepada jamaah haul Datu Kelampayan.
Bukanya hanya BBM gratis, Paman Birin juga memberikan makanan gratis di beberapa posko menuju lokasi haul. Paman Birin mengatakan, bantuan BBM dan makanan gratis itu untuk menyukseskan kegiatan haul sekaligus wujud kecintaan kepada Datu Kelampayan.
Menurut Paman Birin, Datu Kelampayan telah banyak berjasa terhadap Kalimantan Selatan. Bukan hanya memberikan pencerahan kepada umat, beliau juga turut membangun pertanian di wilayah Kabupaten Banjar. Selain itu, Datu Kelampayan adalah tokoh luar biasa yang berarti bagi masyarakat Kalsel.
“Ini adalah sejarah besar. Dimana Kalsel yang mayoritas masyarakatnya adalah kaum muslimin, memiliki tokoh luar biasa yang telah mewariskan ilmu beliau untuk kepentingan dunia dan juga akhirat,” ujarnya
Paman Birin juga berharap, dengan adanya Haul Datu Kelampayan ini banua Kalimantan Selatan mendapatkan keberkahan. Paman Birin juga mengimbau kepada jamaah yang akan berhadir untuk menaati aturan lalu lintas agar pelaksanaan haul dapat berjalan dengan lancar.
Acara puncak rencananya akan dilaksanakan Kamis 27 April 2023 di Masjid Jami Tuhfaturroghibin, Desa Dalam Pagar Ulu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Syech Muhammad Arsyad Al Banjari dilahirkan pada malam Kamis 15 Shafar 1122 H atau 19 Maret 1710 M di Kampung Lok Gabang, sebuah desa yang terletak di wilayah Kabupaten Banjar yang sekarang masuk wilayah Kecamatan Astambul. Ayahnya bernama Abdullah dan Ibunya bernama Aminah, sama persis dengan nama ayah dan ibu Rasulullah.
Datu Kelampayan juga menulis kitab yang terkenal yaitu Kitab Sabilal Muhtadin, yang kini nama kitab tersebut diabadikan menjadi nama masjid besar di Banjarmasin. (tri)