Link, Martapura – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di berbagai wilayah Kabupaten Banjar terus terjadi. Semak belukar dan lahan pertanian yang tak sempat digarap petani karena kekeringan menjadi objek-objek yang belakangan kerap dilalap api.
Dalam kurun waktu dua hari berturut-turut (Jumat 4/8 dan Sabtu 5/8) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar belakangan sibuk melakukan pemadaman karhutla. Baru saja karhutla berhasil dipadamkan, titip api kembali terpantau di wilayah Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar.
Karhutla kembali terjadi wilayah Kecamatan Martapura Barat, kali ini areal semak belukar di Desa Sungai Rangas Ulu Sabtu (5/8/2023) siang.
Penanganan oleh BPBD dilakukan bersama tim lainnya seperti Koramil Martapura, Polsek , Manggala Agni Daops Banjar dan MPA.
Tim gabungan berjibaku memadamkan api dengan peralatan yang sudah disiapkan. Api yang membakar semak belukar, tumbuhan purun, binrang dan pohon galam tersebut bisa di atasi sekitar 1 jam 40 menit, dengan luasan yang terbakar sekitar 2 hektare.
Selain di Kecamatan Barat, dari laporan Pusdalops PB BPBD Kabupaten Banjar terpantau ada 20 titik hotspot satelit yang tersebar di 3 kecamatan. Yakni di Kecamatan Cintapuri Darusaalam 10 titik, Mataraman 8 dan Martapura Barat 2 titik.
Selain penanganan karhutla, BPBD dan tim juga lakukan penanganan pada peristiwa tanah longsor yang terjadi di Desa Sungai Rangas Ulu Kecamatan Martapura Barat dan Mali Mali Kecamatan Karang Intan. (oetaya/BBAM)