Link, Martapura – Beberapa titik di Kabupaten Banjar terdampak gempa pada 13 Februari lalu, dengan itu Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI akan lakukan penelitian di beberapa titik.
Rombongan Badan Geologi yang dipimpin ketua tim lapangan Joko Wahyudiono tersebut tiba di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, di kawasan Indrasari Jumat (23/2/2024) sore.
Ketua tim lapangan Joko Wahyudiono mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan BPBD Banjar untuk melakukan cek lapangan dan melakukan penelitian dimana gempa bumi terjadi. Sementara hasil dari penelitian lapangan tersebut nantinya akan disampaikan kepada pemerintah daerah.
Anggota lainnya Supartoyo menambahkan, pihaknya akan menyusun laporan dan rekomendasi teknis yang akan ditembuskan ke Gubernur Kalsel, Bupati Banjar dan Kepala Pelaksana BPBD. Dimana isinya menjelaskan tentang parameter gempa bumi, kondisi geologi daerah terdampak, dampak, penyebab, kesimpulan, rekomendasi, lampiran beberapa foto, peta sebaran kerusakan, maupun hasil pengukuran untuk mengetahui kondisi tanah setempat, guna upaya mitigasi selanjutnya.
“Mudah-mudahan bisa sebagai acuan dalam melaksanakan penyekatan upaya mitigasi bencana di wilayah ini, karena gempa bumi ini pasti akan berulang,” ujarnya.
Ahli geologi ini akan bekerja selama mulai Sabtu (24/2/2024) hingga beberapa hari kedepan di beberapa desa yang berada di Kecamatan Sambung Makmur, Simpang Empat dan Telaga Bauntung. Tim akan menggunakan alat bernama Seismograf. Alat tersebut akan melakukan pengamatan pengukuran 45 menit hingga 1 jam setiap lokasinya.
Kepala Pelaksana BPBD Banjar Warsita melalui Kepala Seksi Kedaruratan Arifin mengatakan, siap memberikan pendampingan kepada tim dengan menugaskan beberapa personelnya untuk membantu penelitian yang dilakukan di beberapa titik gempa yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Kami siap, besok pagi kita berangkat ke lokasi,” tutup Arifin. (wahyu/BBAM)