Link, Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengatakan bahwa hingga 14 Juli 2025, program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 6,2 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Angka ini meningkat signifikan setelah masa libur sekolah.
“Sempat libur dan kemudian terjadi penambahan yang sangat signifikan selama masa libur ini. Alhamdulilah, kemarin sudah 6 juta, dan hari ini, sudah ada 200.000 sehingga hari ini sudah bisa melayani 6,2 juta seluruh penerima manfaat,” ujar Dadan dalam siaran pers yang diterima pada Senin (21/7/2025).
Ia menambahkan, meski angka tersebut baru sekitar 7 persen dari total target nasional sebanyak 82,9 juta penerima manfaat, capaian tersebut sudah sangat besar bila dibandingkan dengan skala penduduk negara lain.
“Kalau untuk Indonesia, ini baru 7 persen dari target penerima manfaat 82,9 juta. Tapi kalau ini di Singapura, ini sudah bisa menghidupi seluruh yang beraktivitas di Singapura. Karena di Singapura hanya 4,2 juta penduduknya,” kata Dadan.
“Jadi, apa yang sudah dilakukan oleh Badan Gizi Nasional sudah bisa menghidupi seluruh orang yang beraktivitas di Singapura,” sambungnya.
Dadan menambahkan, sejauh ini pelaksanaan program berjalan dengan lancar dan terus menunjukkan tren peningkatan. Namun, pihaknya juga tengah melakukan evaluasi terhadap aspek-aspek teknis guna mempercepat distribusi ke depannya.
“Sejauh ini lancar makanya program terus berjalan, terus meningkat. Memang ada hal-hal teknis yang masih kami sinkronisasi, kami pertajam sehingga percepatan bisa terus dilakukan karena target kami 82,9 juta itu insyaallah sudah bisa dicapai di akhir November atau awal Desember (2025),” ungkapnya.
Lebih lanjut, BGN menargetkan cakupan program MBG akan meningkat pesat dalam waktu dekat. Pada akhir Agustus mendatang, Dadan berharap jumlah penerima manfaat akan tembus di atas 20 juta jiwa.
“Kami ingin juga di akhir Agustus (2025), program ini sudah mencakup penerima manfaat lebih dari 20 juta,” harapnya.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan program prioritas pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi dan kualitas hidup generasi muda, sekaligus melibatkan sektor UMKM dan komunitas lokal dalam ekosistem pelaksanaannya.
sumber : infopublik.id