Link, Martapura – Duka sejumlah warga Desa Batu Tanam, Kecamatan Sambung Makmur terdampak bencana angina kencang, sedikit terobati. Menyusul keseriusan Pemkab Banjar untuk merencanakan rehabilitasi pada kerusakan rumah akibat bencana tersebut.
Pemkab Banjar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar telah melakukan verifikasi tingkat kerusakan rumah di Desa Batu Tanam, Kecamatan Sambung Makmur yang diakibatkan bencana angin kencang yang terjadi Minggu (13/10/2024) lalu.
Verifikasi dilakukan oleh Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi pada semua rumah yang mengalami kerusakan pada Senin (14/10/2024) siang.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi Azhar Alamsyah merinci hasil dari verifikasi tingkat kerusakan rumah yang dilakukan oleh pihaknya. Dimana saat ini tinggal menunggu data lengkap para korban terdampak guna pengajuan bantuan sosial ke Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Banjar.
“Sesudah verifikasi ini kita tinggal menunggu data dari korban, bila lengkap akan kami usulkan dana bantuan sosial sesuai Perbup No 8 Tahun 2023 kepada BPKPAD Kabupaten Banjar,” ujarnya.
Hasil verifikasi tingkat kerusakan rumah dan musala sebagai berikut :
1. Wiji Lestari (rusak berat)
2. Suhdi (rusak ringan)
3. Abdul Hadi (rusak ringan)
4. Muhammad Suli (rusak ringan)
5. Samsul (rusak ringan)
6. Abdurrahman (rusak ringan)
7. Musala (rusak ringan)
Lebih jauh Azhar mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati hati dengan kondisi alam dan cuaca saat ini.
“Kondisi alam yang tidak menentu saat ini diharapkan kepada masyarakat untuk waspada,” tutupnya.
Sebelumnya, sejumlah warga Desa Batu Tanam, Kecamatan Sambung Makmur yang rumahnya diterpa angin kencang Minggu (13/10/2024) sore kemarin, hari ini Senin (14/10/2024) dapatkan sejumlah bantuan logistik dari Pemerintah Kabupaten Banjar.
Bantuan diserahkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar langsung kepada para korban yang terdampak. Mereka didatangi satu persatu oleh tim BPBD di rumahnya masing-masing.
Korban yang rumahnya menglami kerusakan antara lain Wiji Lestari, Sapari, Muhammad Suli, H Abdul Bari, Mohammad Rifai, Suhdi dan satu bangunan musala. (wahyu)
