Senin, Juli 14, 2025
BerandaLinkLifeStyleBUMDes PUTRA BULU Awang Bangkal Kembangkan Mina Wisata

BUMDes PUTRA BULU Awang Bangkal Kembangkan Mina Wisata

Link, Martapura – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Putra Bulu Desa Awang Bangkal terus berupaya meningkatkan perekonomian desa dengan memanfaatkan potensi yang ada. Salah satunya menyulap kawasan tidur menjadi kawasan wisata.

Dibawah kepemimpinan Pajrul Ripani sebagai Kepala Desa Awang Bangkal Barat Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, wajah rupa bumi di daerah yang sebelumnya hanya dikenal sebagai kawasan tambang batu gunung, kini telah berubah. Salah satunya menjadi kawasan wisata berbagai objek.

“Alhamdulillah, beberapa titik kawasan yang selama ini belum termanfaatkan, saat ini sudah menjelma sebagai kawasan ekonomi potensial. Diantaranya bekas-bekas lubang galian sirtu yang ada di pinggiran sungai Riam Kanan, kami manfaatkan untuk pengembangan wisata,” ungkap Pajrul kepada Linkalimantan.com di sela kegiatan pembangunan kawasan Wisata Lesehan dan Kolam Pancing “PUTRA BULU”.

Wisata Lesehan dan Kolam Pancing “PUTRA BULU” ini sebutnya, dibangun sejak beberapa bulan yang lalu.

“Target kami Juni 2023 ini pembangunannya sudah selesai. Bangunan utama terdiri dari 20 unit gazebo, kantor, dapur dan lesehan terapung,” tandasnya.

Pajrul begitu antusias menjelaskan jika dalam proses pematangan lahannya memanfaatkan limbah dari tambang batu gunung.

“Limbah tambang batu gunung terutama yang terendap di sungai-sungai kecil kami keruk dan kami pindahkan ke lokasi ini. Hingga saat ini sudah ratusan truk limbah tambah yang berupa tanah merah bercampur kerikil yang dipindahkan ke sini,” ujarnya.

BACA JUGA :  Penyertaan Modal Rp10 M untuk BPR Disetejui DPRD Banjar

Konsep tersebut paparnya lebih jauh, telah memberikan dampak sangat positif. Baik bagi lingkungan sekitar tambang maupun bagi pelaku tambang batu gunung itu sendiri.

“Bagi lingkungan, karena limbah tambang bisa dimaksimalkan lagi mengalir ke sungai Riam Kanan. Sehingga bisa menanggulangi laju pendangkalan sungai,” sebutnya.

Sementara bagi penambang jelasnya, tidak perlu kebingungan membuang limbahnya. Karena di sini banyak lubang-lubang besar bekas galian tambang. Utamanya galian sirtu untuk kebutuhan pembangunan saluran irigasi puluhan tahun silam.

Kembali ke pembangunan Wisata Lesehan dan Kolam Pancing “PUTRA BULU”, Pajrul menjelaskan untuk tahap pertama dibangun diatas lahan seluas 4 hektare. Sedangkan potensi hamparan lahan yang tersedia total sekitar 7 hektare.

“Tahap pertama ini kami menganggarkan Rp8,7 M. Alhamdulillah saat ini progressnya sudah mencapai 70 persen lebih. Sesuai target Juni 2023 pembangunannya selesai dan kita resmikan,” sebutnya.

Dipaparkannya, dalam pelaksanaannya nanti kawasan wisata tersebut didominasi kalangan perempuan.

“Dari petugas parkir hingga pramusaji akan dipimpin perempuan. Pokoknya nanti peran PKK desa sangat menonjol,” sebutnya. (spy)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER