Harga kopi naik pada penutupan pasar hari Senin, cuaca kering di Brazil. Harga kopi Arabika naik dari harga terendah 16 bulan karena berita cuaca. Somar Meteorologia melaporkan hari Senin di daerah Minas Gerais Brazil curah hujan 35.9 mm hanya 72% dari rata-rata.
Dilansir dari https://www.vibiznews.com/ Harga kopi Arabika Maret di ICE New York naik $5.30 (3.42%) menjadi $160.40. Harga kopi Robusta Januari naik 0.06%.
Kenaikan terbatas karena menguatnya 0.8% dolar AS dan melemahnya permintaan Cina karena meningkatnya penularan virus covid di Cina.
Harga kopi tertekan karena cuaca yang baik dengan curah hujan yang baik dan sinar matahari cukup membuat pohon kopi di Brazil dalam keadaan baik sehingga hasilnya diperkirakan meningkat di 2023/24.
Cooxupe, perusahaan kopi Arabika besar di Brazil mengatakan bahwa hasil panen kopi di Brazil bisa jadi akan berkurang di tahun depan karena keterlambatan dari penanaman kopi.
Harga kopi Robusta naik karena ketatnya persediaan. Persediaan kopi Robusta turun ke terendah 4 tahun menjadi 8,705 kantong pada hari Senin,
Persediaan kopi Arabika turun ke terendah 23 tahun pada 3 November menjadi 382,695 kantong, kemudian naik 34% ke tertinggi 2 bulan menjadi 513,189 kantong pada hari Jumat lalu.
Persediaan kopi hijau di AS naik membuat harga kopi turun. Laporan dari the Green Coffee Association pada hari Selasa lalu persediaan kopi hijau Oktober naik dari 5.8% dari tahun lalu menjadi 6,320, 157 juta kantong.
Harga kopi naik dengan turunnya ekspor kopi global. The International Coffee Organization (ICO) hari Senin ekspor kopi global dari Oktober –September turun 0.4% dari tahun lalu menjadi 129 juta kantong.
Colombia National Federation of Coffee Growers melaporkan ekspor kopi pada 4 November di Oktober turun 5% dari tahun lalu menjadi 942,000 kantong.
Cecafe melaporkan pada hari Kamis Ekspor kopi hijau Brazil Oktober turun 2.9% dari tahun lalu menjadi 3.18 juta kantong .
Harga kopi Robusta turun karena persediaan kopi global bertambah. Vietnam’s General Department of Customs pada 7 Oktober melaporkan Ekspor Vietnam selama tahun 2021/22 sampai 30 September sebesar 1.73 MMT mencapai tertinggi 4 tahun.
Harga kopi Arabika naik pada 20 September setelah CONAB mengurangi perkiraan produksi kopi 2022. Perkiraan produksi kopi menjadi 50.4 juta kantong turun dari 53.4 juta kantong karena cuaca kering mengurangi hasil kopi.
Harga kopi masih melanjutkan penurunannya setelah Laporan USDA bi-annual pada 23 Juni. Perkiraan produksi kopi Arabika global di 2022/23 naik 4.7% menjadi 174.95 juta kantong. Laporan dari USDA Perkiraan persediaan akhir kopi global di 2022/23 naik 6.3% dari tahun lalu menjadi 34.704 juta kantong dari USDA.
Analisa teknikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $154 , berikut ke $148 . Resistant pertama di $161 dan berikut ke di $ 174. (net)