Minggu, Juni 8, 2025
BerandaHeadlineDatangi Rofiqi, Warga Penggalaman Mengadu Lahannya Hilang

Datangi Rofiqi, Warga Penggalaman Mengadu Lahannya Hilang

Link, Martapura – Merasa tidak mendapatkan jawaban pasti dari aparat pemerintahan, sejumlah warga pemilik lahan pertanian di Desa Penggalaman mendatangani Kantor DPRD Banjar. Mereka mengadukan lahan garapan seluas 60 hektare beralih wilayah.

Sejumlah warga Desa Penggalaman, Kecamatan Martapura Banjar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan mendatangi Ketua DPRD Banjar. Mereka mengeluhkan status kepemilikan lahan garapan yang beralih wilayah.

“Sekitar 60 hektare lahan garapan kami diambil Dinas Kehutanan. Alasannya, lahan tersebut masuk dalam wilayah Kota Banjarbaru,” ujar Amin, salah seorang warga kepada para awak media, di Kantor DPRD Banjar, Selasa 29 November 2022.

Menurut lelaki baya tersebut, warga merasa kebingungan dengan kejadian tersebut. sementara pihak aparat pemerintah, dari pihak kecamatan maupun pembakalan tidak memberikan kepastian jawaban.

“Makanya kami datang ke DPRD Banjar ini untuk mendapatkan kepastian,” katanya.

Amin pun membawa berkas lahan-lahan garapan mereka. Tercatat pada tahun 2019 posisi lahan tersebut masuk dalam wilayah Kabupaten Banjar. Namun berubah pada tahun 2021 menjadi bagian dari wilayah Kota Banjarbaru.

“Hal itu ditambah lagi patot batas wilayah yang semua posisinya di depan lahan garapan kami, saat ini sudah bergeser jauh ke belakang lahan itu,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Kementan dan Kejaksaan RI Sinergi Manfaatkan Lahan Hasil Sitaan

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Banjar HM Rofiqi mengatakan pihaknya akan segera mengkonfirmasi persoalan tersebut kepada Pemkab Banjar.

“Persoalan seperti ini bukan yang pertama. Karena sebelumnya juga terjadi dengan tapal batas wilayah kecamatan lainnya. Kita akan konfirmasi masalah ini dengan Bagian Tapem Pemkab Banjar,” sebutnya.

Persoalan tapal batas wilayah sebutnya, belakangan menjadi salah sumber masalah di tingkat masyarakat di sebagian titik batas wilayah Kabupaten Banjar.

“Agak aneh juga sih. Apalagi tadi disebutkan bapak-bapak dari Desa Penggalaman tapal batas antara tahun 2019 dengan Tahun 2021 berbeda. Ini kan kita perlu konfirmasi lagi nih,” katanya sembari menggelengkan kepada.

Selain yang dikeluhkan bapak-bapak tadi sebut Rofiqi, beberapa bulan ini urusan tapal batas jadi persoalan.

“Lagi-lagi tapal batas, ada apa ini. Mudah-mudahan nanti Tapem bisa ke sini untuk menyampaikan konfirmasi terkait tapal batas,” ujarnya.

Di bagian lain, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banjar ini menegaskan, pintu Kantor DPRD Banjar terbuka lebar untuk masyarakat.

“Pintu kantor ini terbuka lebar menyambut kedatangan masyarakat. Baik untuk menyampaikan aspirasi maupun keluhan masyarakat,” katanya.(spy)

BERITA TERKAIT
spot_img

BERITA POPULER