Link, Banjarbaru – Menjelang puncak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 Pasangan Calon (Paslon) Tunggal Walikota-Wawalikota Banjarbaru Lisa-Wartono (Wartono) tetap mengoptimalkan masa kampanye. Teranyar kampanye di Komplek Halim Permai Kelurahan Guntung Paikat Kecamatan Banjarbaru Selatan.
“Dimasa kampanye yang tingga tersisa beberapa hari ini, alhamdulillah kami tetap berjalan sebagaimana yang telah jauh-jauh direncanakan,” ujar calon wali kota Banjarbaru Hj Erna Lisa Halaby disela-sela silaturahmi bersama warga, Jumat (15/11/2024) siang.
Menariknya, dalam setiap kali bersosialisasi dengan warga, ELH hadir bukan hanya sebagai tokoh sentral kandidat Walikota Banjarbaru mendatang. Lebih dari itu, ibu satu anak ini kerap terlibat pada penyiapan menu makanan yang akan disantap bersama-sama.
“Kemarin di Mentaos, ibu turut membuat kue apam bersama pelaku UMKM setempat. Hari ini ibu kembali ke dapur berbaur dengan ibu-ibu warga Komplek Halim Permai Blok G menyiapkan menu Soto Banjar untuk dimakan bersama,” ungkap Hanin yang selalu setia mendampingi ELH di Pilkada Kota Banjarbaru ini.
Sementara itu, seperti biasa sebelum makan-makan ELH menjelaskan tentang motivasi maju di Pilkada Kota Banjarbaru 2024 untuk pengabdian yang lebih luas.
“Bersama Pak Wartono akan membangun Kota Banjarbaru dengan mewujudkan Banjarbaru Emas sinergis pemerintah pusat,” katanya.
Di tempat sama, kader Partai Golkar Kota Banjarbaru, Gusti Rizky Iskandar Putra yang hadir pada silaturahmi mengingatkan ulahar semua hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing- masing pada 27 November 2024 dengan coblos pasangan Lis Halaby – Wartono.
Program Lisa Wartono merupakan program yang sejalan dan kelanjutan program pemerintah pusat dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Jadi, jangan khawatir kurang gizi. Karena, program pusat kita adopsi. Nanti wali kota Lisa Halaby yang ekskusi tapi kalau tidak ada wali kota bagaimana bisa eksekusi,” bebernya.
Khusus kesehatan di sini ada usia lanjut, tentu ada program kesehatan dari rumah ke rumah.
“Satu hal ini tugas RT melakukan pendataan masyarakatnya, tidak mampu, usia lanjut, kelahiran, kematian, perkawinan, yatim piatu. Data harus jelas. Data ibu hamil diperlukan untuk stunting,” papar Rizky. (wahyu)
