Link, Banjarbaru – Kelangkaan gas LPG 3 KG di Kota Banjarbaru, membuat harga gas mengalami sedikit kenaikan. Untuk melihat sumber kelangkaan tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) dan juga didampingi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan melakukan penelusuran di beberapa agen di Banjarbaru.
Muh Rustam Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Pembangunan, dan Kemasyarakatan, mengatakan setelah dilakukan penelusuran didapatkan ada pengurangan droping dari Pertamina. Namun, pengurangan ini masih belum diketahui seberapa besar.
“Ada kecenderungan pengurangan droping dari Pertamina untuk agen, sehingga di beberapa pangkalan tidak kebagian stok,” katanya, Jumat (21/6/2024)
Pihaknya, akan melakukan pengecekan kembali ke Pertamina mengenai pengurangan dropin di Kota Banjarbaru.
Sementara, Wahono salah satu agen gas LPG 3 kg membenarkan jika droping dari Pertamina mengalami pengurangan. Ia menyebut, pengurangan ini sudah hampir 4 bulan.
“Biasanya saya dapat jatah itu sampai 23 truk, tapi sekarang hanya 17 truk saja,” ungkapnya.
Dari pengurangan tersebut, tentunya berdampak pada stok di pangkalan. Namun, untuk distribusi ke masyarakat pemegang kartu kendali masih tergolong aman.
“Kalau untuk distribusi ke masyarakat kurang mampu, disini aman-aman saja dan kebetulan saya juga ketua RT,” tambahnya.
Menurutnya, Pemko Banjarbaru harus menindak tegas para pangkalan yang nakal dan mempermainkan harga gas. Agar, kedepannya pangkalan mendapatkan efek jera.
“Tindak tegas saja kalo ada pangkalan yang nakal, jadi untuk distribusi ke masyarakat itu merata,” pungkasnya.
