spot_img

DKISP Banjar Gali Inovasi Informasi ke Kota Surakarta

Link, Surakarta – Penyebaran informasi pemerintah daerah ke public menjadi keharusan pemerintah dalam pemerataan informasi. Menyadari masih kurangnya inovasi yang dilakukan, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar lakukan studi tiru ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Kedatangan DKISP Kabupaten Banjar ke Diskominfo SP Kota Surakarta pada Selasa (22/10/2024) siang langsung disambut Kepala Diskominfo SP Surakarta, Heny Ermawati.

Kepala DKISP Kabupaten Banjar HM Aidil Basith berharap, dengan dilakukannya kegiatan kunjungan kerja ke Pemkot Surakarta, diharapkan berbagai inovasi yang dimiliki Pemkot Surakarta, utama terkait penyebaran informasi dapat diadopsi untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar.

“Hari ini kita bersama 37 awak media ingin mengetahui berbagai inovasi yang dimiliki Diskominfo SP Surakarta sekaligus melakukan silaturrahmi,” ujarnya.

Usai menyambut kedatangan DKISP Kabupaten Banjar bersama puluhan awak media, Kepala Diskominfo SP Surakarta Heny Ermawati menjelaskan, di Surakarta pihaknya memiliki berbagai inovasi. Seperti pembuatan beberapa aplikasi untuk menunjang kemajuan daerah, serta internet gratis yang sudah berjalan.

“Untuk inovasi kami di sini, ada namanya internet gratis bekerjasama dengan telkom, untuk mengcover berbagai tempat, seperti taman pintar dan lain-lain,” katanya.

Baca juga  Bappedalitbang Kabupaten Banjar Fasilitasi Rakor Dua Kementerian

Heny menjelaskan, Pemkot Surakarta yang pernah dipimpin Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Surakarta periode 2021 – 2024 tersebut memiliki aplikasi laporan masyarakat yang di handle langsung Diskominfo SP Surakarta.

“Di masa kepemimpinan Pak Gibran dalam sehari bisa mendapatkan 250 laporan. Namun sekarang hanya berkisar 30 laporan saja,” jelasnya.

Tak hanya itu, terkait kerja sama Pemkot Surakarta bersama media melalui kontrak advertorial dan pengiklanan, lanjut Heny Ermawati, tidak ditangani Diskominfo SP, melaikan protokol komunikasi dan administrasi pimpinan (Prokopim).

“Pemkot Surakarta juga tidak serta merta memasukan sebuah media untuk kontrak kerjasama, akan tetapi lebih selektif dan koordinasi dengan para jurnalis senior guna menghindari media abal-abal. Tentunya kami melakukan kurasi untuk media yang kami kontrak, dari seleksi hingga pengecekan keaktifannya. Kami juga menggaet admin sosmed yang memiliki pengikut sudah banyak,” jelasnya. (zainuddin/BBAM)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU