Rabu, September 24, 2025
BerandaHeadlineDLH Kalsel Gelar Aksi Bersih World Cleanup Day 2025

DLH Kalsel Gelar Aksi Bersih World Cleanup Day 2025

Link, Banjarmasin – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama para pegiat lingkungan siap melaksanakan aksi bersih-bersih di beberapa titik strategis Kabupaten Banjar dan Banjarbaaru dalam rangka mendukung kegiatan World Cleanup Day (WCD) yang akan digelar serentak di seluruh Indonesia pada 20 September 2025.

Kegiatan ini sejalan dengan arahan Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq, yang mengimbau setiap daerah untuk melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam aksi bersih dunia tersebut.

“Di Kalimantan Selatan, melalui DLH, kita akan melaksanakan kegiatan di beberapa titik, khususnya di Kabupaten Banjar dan Banjarbaru. Kami juga melibatkan unsur pemerintah daerah, organisasi pecinta alam dari berbagai fakultas, komunitas, hingga penggiat lingkungan,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, DLH Kalsel, Lalu Erwin Suprayanto di Banjarbaru, pada Jumat (19/9/2025).

Menurut Erwin, kegiatan ini tidak hanya sebatas bersih-bersih, tetapi juga bagian dari kampanye perang melawan sampah di lingkungan masing-masing.

Sampah yang dikumpulkan akan ditimbang dan dilaporkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup sebagai bentuk pertanggungjawaban dan dokumentasi nasional.

Salah satu fokus utama aksi ini adalah mengurangi dan menghapus keberadaan TPS liar yang masih ditemukan di beberapa titik, khususnya di Jalan Gubernur Subardjo dan kawasan Bukit Nusakawi.

“TPS liar ini menjadi perhatian, karena salah satu indikator penilaian Adipura adalah kebersihan kota dari TPS liar. Jadi, melalui WCD ini kita ingin memberikan edukasi dan contoh nyata kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan,” ujarnya.

Meski kegiatan ini sifatnya seremonial tahunan, DLH Provinsi Kalsel menegaskan bahwa pengelolaan sampah adalah kerja berkelanjutan. Selama sampah masih dihasilkan oleh aktivitas masyarakat, upaya pengelolaan tidak akan pernah berhenti.

“Kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan pola kumpul–angkut–buang, apalagi TPA kita sebagian sudah overload. Harus ada perubahan mindset dalam mengelola sampah, dan itu dimulai dari kesadaran masyarakat,” tandas Erwin.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, komunitas, akademisi, dan masyarakat, Kalimantan Selatan optimistis dapat memberikan kontribusi nyata dalam gerakan global World Cleanup Day 2025

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER