Selasa, Mei 21, 2024

Gathering Pesantren, Mengeratkan Kebersamaan Pesantren

Link, Banjarbaru – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Adi Santoso, S.Sos., M.Si. menghadiri dan membuka secara resmi Gathering Pesantren Kalimantan Selatan, Sabtu (9/3) pagi.

Gathering Pesantren Kalimantan Selatan yang diselenggarakan di Aula Ponpes Darul Ilmi, Jl. A. Yani Km. 19 Liang Anggang Banjarbaru, mengangkat tema Membangun Kebersamaan Untuk Menjadikan Pesantren Mandiri dan Berdaya dalam Ekosistem Keuangan Syariah yang Inklusif.

Melalui sambutan tertulisnya, Paman Birin menyampiakan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Adanya kegiatan ini yang dihadiri para ulama, pengurus pondok pesantren, menandakan komitmen dan tekad untuk bekerja sama dalam mewujudkan visi bersama.

“Pertemuan yang kita laksanakan sekarang ini, dapat mengeratkan tali kebersamaan kita dalam membangun pesantren-pesantren di Kalimantan Selatan yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing.” sampainya.

Lebih lanjut Paman Birin menyampiakan, pesantren sebagai lembaga pendidikan islam tradisional, telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sejarah dan identitas sebagai bangsa indonesia. Peran pesantren tidak hanya terbatas pada aspek keagamaan semata, tetapi juga memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekosistem kemandirian ekonomi.

BACA JUGA  Gubernur Berharap Wisudawan UIN Antasari Mampu Bersaing di Masa Akan Datang

Tema “Membangun kebersamaan untuk menjadikan pesantren mandiri dan berdaya saing dalam ekosistem keuangan syariah yang inklusif” yang diangkat dalam forum ini sebut Paman Birin, sangatlah relevan dalam konteks pembangunan kalimantan selatan yang berkelanjutan.

Sementara Ketua Dewan Pengurus Wilayah Ikatan Pesantren Indonesia Kalimantan Selatan, KH Mukri Yunus menyampiakan apresiasi kepada berbagai pihak, khususnya dari BSI atas dukungan dalam perwujudan program One Pesantren One Produk (OPOP).

“Kita bersyukur, Kalsel daerah ketiga di Indonesia dan pertama di Kalimantan dalam pelaksanaan program OPOP,” sampainya.

Mukri Yunus juga terus mengharapkan dukungan dan sinergitas dari berbagai pihak, terutama para dermawan untuk terus mendukung kemandirian pondok pesantren. (wahyu/BBAM)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

TERPOPULER