Link, Banjarbaru – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Kepemudaan, bertajuk “Transformasi Maha Karya Pemuda Kabupaten Banjar Menuju Indonesia Emas” di Guest House Sultan Sulaiman Martapura, Rabu (21/8/2024).
Salah satu narasumber Kabid Kepemudaan pada kantor Disbudporapar Banjar Muhari memaparkan tentang terpedayanya pemuda dalam era Society 5.0. Menurutnya, di era digital saat ini pemuda Indonesia memiliki kekuatan yang besar untuk menyalakan semangat perjuangan.
“Salah satunya untuk menjaga integrasi nasional agar proses penyatuan berbagai perbedaan yang ada tidak menimbulkan kekacauan dan perpecahan. Media sosial dapat menjadi sarana bagi para pemuda untuk menyatukan bangsa,” ujarnya.
Muhari yang juga Dosen Fisip Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari ini mengaku digitalisasi teknologi membuat berbagai macam perubahan yang terjadi.
Salah satunya adalah kemampuan dalam literasi digital.
“Kemampuan Literasi Digital inilah yang harus dimiliki oleh masyarakat khususnya pemuda saat ini,” imbuhnya.
Dijelaskan Muhari, delapan aspek yang harus dimiliki untuk mencapai kemampuan literasi digital yang baik antara lain kultural, kognitif, konstruktif, komunikasi, kepercayaan diri, kreatif, kritis dan bertanggung jawab.
“Menurut data 2022 dan 2023, pemuda di Kabupaten Banjar sebanyak 132.460 diantaranya pemuda berwirausaha 2.764, bersekolah 11,30 persen, menikah dini 40,40 persen, berprestasi 123 dan yang aktif berorganisasi 2.246 orang,” ungkapnya.
Muhari menambahkan, sejauh ini kegiatan kepemudaan yang dilakukan pihaknya meliputi pemuda pelopor, pertukaran pemuda antar negara, pertukaran pemuda antar provinsi, bantuan wirausaha muda pemula, pasangan muda inspiratif, pelatihan wirausaha, pelatihan pemulasaran jenazah di kalangan pemuda (Saran Dinda) serta lomba iman dan taqwa.
“Sementara hibah kepada organisasi kepemudaan dan organisasi kewirausahaan masih dalam tahap proses,” pungkasnya. (wahyu)