GEMPA kembali mengguncang Bali, Selasa (13/12). Setelah Selasa pagi mengguncang Bali timur dan utara, sore ini gempa beruntun kembali terjadi di wilayah Karangasem dan Kuta Selatan, Badung, Bali.
Dilansir dari akun Instagram BMKG Bali, gempa di wilayah Karangasem dan Kuta Selatan, Badung terbesar tercatat sebesar 4.8 skala richter (SR) yang terjadi pada pukul 17.56 WITA.
Gempa terjadi pada jarak 20 km timur laut Karangasem dengan kedalaman 10 km. Episentrum gempa tercatat pada lokasi 8.19 LS dan 115.62 BT. Empat menit kemudian kembali terjadi gempa susulan dengan magnitude 4.7 SR pada pukul 18.00 WITA.
Lima menit kemudian gempa kembali mengguncang Karangasem dengan kekuatan 2.9 SR, tepatnya pada pukul 18.05 WITA.
Gempa kali berjarak 16 km timur laut Karangasem dengan kedalaman 10 km. Episentrum gempa terjadi pada 8.24 LS dan 115.62 BT.
Belum selesai semeton Karangasem Bali bernapas, gempa terjadi dua menit kemudian, tepatnya pada pukul 18.07 WITA dengan kekuatan 2.6 SR.
Lokasi gempa tercatat pada 8.16 LS dan 115.60 BT berjarak 22 km timur laut Karangasem dengan kedalaman 13 km.
Melihat data yang dirilis BMKG, gempa Selasa sore ini berdekatan dengan lokasi gempa yang terjadi pada Selasa pagi pukul 06.11 WITA. Gempa yang terjadi saat masyarakat bersiap aktivitas ini berkekuatan 4,1 SR, tetapi tidak lama kemudian direvisi menjadi 3.7 SR.
Informasi awal pusat gempa terjadi pada 25 km timur laut Karangasem, tetapi kemudian kembali direvisi menjadi 37 km timur laut Amlapura.
Satu jam sebelum gempa Karangasem Selasa sore ini, pergerakan lempeng bumi terjadi di kawasan Kuta Selatan, Badung, Bali.
Pada pukul 17.05 WITA, gempa berkekuatan 2.5 SR mengguncang Bali selatan, tepatnya 37 km barat daya Kuta Selatan dengan kedalaman 39 km. Gempa berlokasi pada 9.13 LS dan 115.19 BT.
Selasa pagi tadi, sebelum gempa Karangasem, bumi Bali utara juga dihajar lindu. Data BMKG Bali, gempa Buleleng terjadi pada pukul 05.28 WITA.
Informasi BMKG, pusat gempa berada pada 17 km arah tenggara Buleleng, Bali di kedalaman 12 km. Gempa terjadi pada koordinat 8.15 LS dan 115.24 BT.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi gempa susulan yang mungkin terjadi.
BMKG menjelaskan dalam beberapa menit pertama setelah gempa, parameter gempa dapat berubah dan belum pasti akurat kecuali telah dianalisis oleh para seismolog. (link/net/ Foto: Instagram @bmkgbali)
Sumber: https://bali.jpnn.com/