Link, Banjarbaru – Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Adi Santoso, secara resmi membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Pimpinan Wilayah GP Ansor Kalsel ke-XV di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Banjarbaru pada Senin (30/9) sore.
Dalam sambutannya, Gubernur Paman Birin menekankan pentingnya peran Gerakan Pemuda (GP) Ansor sebagai salah satu organisasi kepemudaan Islam terbesar di Indonesia yang merupakan sayap dari Nahdlatul Ulama (NU).
Sejak berdiri pada tahun 1934, GP Ansor konsisten menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan memperkuat persatuan bangsa.
“Di Kalimantan Selatan, GP Ansor telah menunjukkan peran yang signifikan di berbagai bidang, baik dalam aspek keagamaan, sosial, maupun kemasyarakatan. Untuk itu, saya mengapresiasi kontribusi Ansor dan berharap organisasi ini terus menjadi kekuatan penting dalam pembangunan daerah dan nasional,” ujar Paman Birin dalam sambutannya yang dibacakan oleh Adi.
Paman Birin juga berharap bahwa Konferwil ke-XV GP Ansor Kalsel ini menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi program-program yang telah berjalan, serta merumuskan kebijakan baru yang relevan untuk menjawab tantangan zaman. Gubernur dua periode ini juga mengingatkan pentingnya peran GP Ansor dalam menghadapi ancaman radikalisme dan intoleransi yang dapat mengganggu persatuan bangsa.
“Terlebih di tengah tantangan radikalisme dan intoleransi yang ada, GP Ansor harus menjadi garda terdepan dalam memperkuat moderasi beragama sebagai benteng melawan ekstremisme. Saya berharap GP Ansor terus menyebarkan pesan damai, toleransi, dan keharmonisan guna menjaga persatuan bangsa, khususnya di Kalimantan Selatan yang kaya akan keberagaman sosial, ekonomi, dan politik,” pungkas Paman Birin.
Sementara itu, Gusti Taufik Hidayat, Ketua Pelaksana Konferwil ke-XV, dalam laporannya menyampaikan bahwa tema konferensi kali ini adalah “Penguatan Pondasi Kader Menuju Kemandirian Organisasi.” Tema tersebut, menurut Gusti, selaras dengan semangat para sahabat kader Ansor di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.
“Dengan tema ini, kami berharap seluruh kader dapat memanfaatkan momen ini untuk memperkuat pondasi organisasi yang lebih mandiri dan tangguh. Semangat ini juga diharapkan membawa Ansor ke arah yang lebih baik dalam menghadapi tantangan ke depan,” ujarnya.
Tedi Suryana, Ketua PW GP Ansor Kalsel, dalam sambutannya menyampaikan bahwa masa kepemimpinannya penuh dengan dinamika, baik dalam hal tugas-tugas yang telah terselesaikan maupun yang masih menjadi PR untuk organisasi. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus yang telah bekerja sama selama ia menjabat.
“Perjalanan ini panjang dan penuh tantangan, namun dengan kerja keras dan kebersamaan, kita telah melakukan banyak hal positif. Pada kesempatan ini, tentunya ini akan menjadi sejarah tersendiri bagi kita semua untuk bagaimana bersama-sama melakukan penataan organisasi ini ke arah yang lebih baik,” ungkap Tedi.
Sedangkan Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor periode 2024-2029, Addin Jauharuddin, dalam sambutannya menyoroti potensi besar GP Ansor Kalsel untuk menjadi pusat pergerakan kader Ansor di Pulau Kalimantan secara keseluruhan. Menurut Addin, Kalsel memiliki sejarah panjang dan kontribusi besar dalam perjuangan Ansor di tingkat nasional, dan hal ini harus terus dikembangkan.
“GP Ansor Kalsel akan menjadi poros bagi kader-kader Ansor di seluruh Kalimantan. Saya optimistis, dengan kebersamaan dan semangat sahabat-sahabat Ansor di Kalsel, kita akan mampu mengukir prestasi lebih besar ke depannya,” kata Addin.
Sebelum acara dimulai, terlebih dahulu acara diawali dengan pembacaan tahlil oleh KH. Muhammad Wildan Salmaan dan ditutup dengan Madihin. Tampak hadir, ketua Tanfidziyah PWNU Kalsel KH. Muhammad Tambrin, Kader-kader Banser, PMII, IPNU, dan organisasi sayap NU lainnya. (tri)