Link, Banjarbaru – Memperingati satu abad Nadhlatul Ulama (NU), Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor memimpin pawai ta’aruf menuju lokasi kirab bersama santri dan warga NU.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin, hari ini Sabtu (18/2) pagi melakukan kirab bersama santri dan warga Nadhlatul Ulama. Kirab bersama santri ini dilakukan seiring peringatan Harlah Satu Abad NU yang akan digelar di Kiram Park.
Peringatan 100 tahun atau Satu Abad Nahdlatul Ulama di Kalimantan Selatan akan digelar Sabtu 18 Februari 2023, pukul 09.00 Wita di Kiram Park.
Gelaran ini turut dihadiri oleh Rais A’am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Miftahul Akhyar, Pengurus Pengkaderan Aswaja Center Pesantren Tebuirang, Ust Syukron Makmun dan Pimpinan Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al-Quran Martapura, KH M Wildan Salman.
Sahbirin mengatakan, peringatan diawali dengan pawai ta’aruf yang diperkirakan akan ada sekitar 5.500 an santri dari berbagai pondok pesantren, bekerjasama dengan Warga Alumni Pondok Pesantren Darussalam dan PCNU.
Kirab bersama santri dan warga NU dengan menggunakan sepeda motor itu dimulai pukul 08.00 WITA, Paman Birin akan didampingi Guru Wildan dengan rute perjalanan dari Madrasah Darussalam -Jl. A. Yani – Jl. RO Ulin Loktabat Selatan- Jl. Trikora- Gunung Kupang- Alam Roh 20 dan berakhir di Kiram Park.
“Nanti pagi hari oleh para santri berkumpul di Pondok Pesantren Tahfidz Darussalam, dimulai makan bersama dan kemudian naik sepeda motor selanjutnya akan bersama-sama menuju kiram,” kata Paman Birin.
Adapun selain Pawai Ta’aruf, dalam rangkaiannya juga ada tausyiah dari Rais A’am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Miftahul Akhyar, Pengurus Pengkaderan Aswaja Center Pesantren Tebuirang, Ust Syukron Makmun, serta pembacaan hadits dari Pimpinan Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al-Quran Martapura, KH M Wildan Salman karena bertepatan dengan Peringatan Isra Mikraj.
Selain itu juga akan ada pemberian penghargaan kepada tokoh NU pertama di Kalsel yang diserahkan oleh Gubernur Kalsel, Paman Birin.
Pada peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama itu, selain diikuti para santri dan ASN/karyawan-karyawati Pemprov Kalsel, juga terbuka untuk masyarakat umum. (why/BBAM)