Link, Bail – Indonesia memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) setiap tahun pada tanggal 5 November. Peringatan ini pertama kali digagas oleh Presiden Republik Indonesia menjabat kala itu yakni Soeharto pada tahun 1993.
Hal itu tertuang melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional. Merujuk situs resmi Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan, peringatan HCPSN bertujuan untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, dan pelestarian puspa serta satwa nasional.
Selain itu, momen ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran puspa dan satwa dalam kehidupan manusia. Berdasarkan Keppres Nomor 4 Tahun 1993, ditetapkan tiga jenis satwa dan tiga jenis puspa sebagai simbol nasional Indonesia.
Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional merupakan momentum bagi individu, komunitas, maupun pemerintah untuk mengampanyekan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Melestarikan puspa dan satwa berarti menjaga keanekaragaman hayati, yang merupakan modal penting bagi keseimbangan ekosistem serta keberlangsungan hidup manusia.
Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional tahun 2025 ini mengusung tema ‘Menjaga Kekayaan Hayati Nusantara’. Tema mengajak semua orang, dari anak sekolah sampai dewasa, untuk bertindak nyata untuk ikut kampanye anti plastik atau tanam bibit puspa di lingkungan.
Tema tersebut relevan karena Indonesia punya ribuan spesies unik, namun banyak yang terancam oleh perubahan iklim. Dengan tema ini, 5 November memperingati hari apa punya makna lebih dalam: hari untuk aksi, bukan hanya ucapan.

