Jumat, Mei 17, 2024

Hari Ibu Merupakan Bentuk Penghargaan Kepada Perempuan

Link, Banjarbaru – Wakil Walikota Banjarbaru, Wartono hadiri perayaan hari ibu ke-94 sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) Gabungan Organisasi Wanita ke-20 (GOW), dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Indonesia ke-23, di aula besar Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman. Jumat (16/12/2022).

Wakil Walikota Banjarbaru Wartono mengatakan, momentum Hari Ibu ini, merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap perjuangan perempuan Indonesia, dari masa ke masa.

“Peringatan Hari Ibu yang selalu kita peringati setiap tanggal 22 Desember, merupakan bentuk penghargaan, dan apresiasi kita kepada perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa,” tuturnya.

Dengan tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju” pada perayaan Hari Ibu ke-94 ini, menurut Wartono relevan dengan kondisi sekarang yang masih dihinggapi pademi covid-19.

Dimana menurut Wartono, tema tersebut menunjukan bahwa, perempuan di masa sekarang ini, mendapatkan beban yang tergolong lebih berat, namun berperan besar dalam memerangi pandemi covid-19.

“Ternyata perempuanlah yang mengambil peran pertama bergerak menanggapi bencana Covid-19, sebagai penggerak sosial dengan gerakan gotong royong membangun kesadaran bersama untuk mengatasi kondisi ekonomi, dan penyediaan makanan, serta alat pelindung diri yang melibatkan orang lain,” pungkasnya.

Selain itu, di masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini, dikatakan Wartono, perempuan juga turut menjadi garda terdepan memerangi penyebaran virus tersebut dalam lingkup keluarganya.

Wartono juga meminta, momentum Hari Ibu ke-94 ini, dapat dimaknai para perempuan dengan berperan bagi kebaikan keluarga, masyarakat, dan daerah.

“Saya ucapkan Selamat Hari Ibu ke-94, maknailah peringatan ini dengan peran dan karya nyata bagi kebaikan keluarga, masyarakat, dan daerah,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Perempuan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Banjarbaru, Vivi Mar’i Zubedi berharap, kedepannya perempuan Indonesia terus semakin berjaya, meski menyandang status sebagai seorang ibu maupun istri.

“Insya Allah perempuan-perempuan Indonesia semakin berjaya, walaupun sudah menjadi seorang Ibu, dan istri, bukan berarti tidak bisa berjaya. Semakin mandiri dan maju,” harapnya. (juwita/BBAM)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

TERPOPULER