Link, Martapura – Peringatan Haul Al Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi atau Haul Solo menjadi salah satu kegiatan religi yang selalu dinantikan. Warga Kalimantan Selatan, utamanya Kota Martapura, Kalsel selalu berbondong datang ke Solo untuk menghadiri peringatan haul.
“InsyaAllah, haul Haul Solo ke-113 ini kami kembali berangkat. Kebetulan, di Solo banyak kerabat yang tinggal di sana,” ungkap Durahman,warga Kota Martapura, Rabu, 9 Oktober 2024.
Menurut Durahman, dari informasi yang beredar, Haul Al Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi atau Haul Solo ke-113, dilaksanakan pada tanggal 20-24 Oktober 2024.
“Informasinya dilaksanakan tiga hari, dari hari Minggu, Senin dan Selasa,” katanya.
Sementara itu, disebutkan Shohibul Haul Solo, Muhammad bin Hasan bin Anis Al Habsyi mengatakan, pada Minggu-Selasa (20-22/10) acara berupa Rauhan yang dimulai selepas Salat Asar hingga menjelang Salat Maghrib. Kemudian pada Rabu (23/10) acara haul yang dimulai pukul 09.00 WIB, dan pada Kamis (24/10) acara Maulid Nabi yang dimulai setelah Salat Subuh. Seluruh acara diselenggarakan di Masjid Riyadh, Pasar Kliwon, Kota Solo.
“Rangkaiannya acaranya masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Hari Minggu, Senin, Selasa ada Rauhan, sama khatam Al Qur’an. Itu waktunya sore setelah Asar sampai sebelum Maghrib. Acaranya mengaji, baca kitab salaf. Hari ketiga (selasa) itu bisa ditambah ada terjemah, setelah Maghrib. Jadi apa yang sudah dibaca beberapa hari sebelumnya diterjemahkan, sama tausiah,” kata Muhammad kepada awak media di Masjid Riyadh Solo, Selasa (8/10/2024).
“Hari keempat (Rabu) itu puncaknya, haul. Acaranya seperti biasa, mengaji, tahlil, ada ceramah, pembacaan biografi. Dan hari kelima (Kamis) puncak juga, jadi puncaknya dua. Hari kelima itu Maulid Nabi, kitab yang dibaca karya dari Shohibul Haul yang dari yang kita haul itu,” sambungnya.
Dia memperkirakan, jumlah peserta yang datang pada Haul Solo akan sama dengan tahun lalu. Terkait konsumsi, panitia hanya menyediakan semampunya. Terkait penginapan, para peserta akan mencari penginapan sendiri.
“Konsumsi kita sediakan semampu kita. Berapa? Sampai sekarang kita masih belum tahu. Seadanya berapa, itu yang kita hidangkan, tapi pasti tidak cukup karena pesertanya memang banyak. Penginapan, mereka biasanya mencari penginapan sendiri. Meski ada beberapa yang tidur di masjid atau di emperan. Tapi yang banyak mereka mencari sendiri,” ucapnya.
Terkait tamu undangan, dia mengatakan panitia tidak pernah mengeluarkan undangan resmi untuk tamu yang datang ke Haul Solo. Ada alasan sendiri mengapa panitia tidak mengeluarkan undangan, bahkan kepada Pemkot Solo.
“Kita tidak pernah mengundang sama sekali. Mungkin ada kerabat yang memanggil temannya, yang mungkin disebut undangan. Sebenarnya kita tidak ada undangan sama sekali, karena kita takut tidak bisa menghormati tamu undangan. Karena kita konsumsi seadanya, kalau ada tamu undangan takut kita tidak bisa menghormati. Termasuk kepada pemerintah, kita tidak ada undangan sama sekali. Kalau Pemkot Solo sudah paham,” jelasnya.
Dia berharap, para peserta Haul Solo 2024 nanti bisa mengikuti acara dengan hikmat, tertib, dan menjaga kebersihan lokasi haul.
“Harapannya bagi pengunjung bisa hadir dengan hikmat, menjaga lingkungan, kebersihan, hati-hati juga karena keramaian ada yang memanfaatkan. Perempuan lebih baik nonton dari rumah. Kalau di Solo nonton dari penginapan, karena di sini tempatnya terbatas, takutnya malah kurang pas,” pungkasnya. (spy)