Link, Banjarbaru – Pemeriksaan hewan kurban, di Kota Banjarbaru dilakukan secara merata. Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3), Kota Banjarbaru menyisir setiap masjid yang sedang melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
Yohana, Kepala Bidang Peternakan pada DKP3 mengatakan untuk memastikan hewan kurban layak konsumsi. Pihaknya, membagi 7 kelompok untuk menyisir masjid di setiap Kelurahan di Kota Banjarbaru.
“Kami terbagi menjadi 7 kelompok, untuk mengecek hewan-hewan kurban agar layak konsumsi,” ujarnya, Kamis (29/6/2023).
Ia menjelaskan, pihaknya akan memeriksa hati hewan kurban. Jika tidak ditemukan cacing, maka hewan kurban tersebut dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
“Kami memeriksa hati sapi, dan syukurnya saat ini belum ada ditemukan cacing di hati sapi. Artinya, hewan kurban tersebut layak dikonsumsi,” tambahnya.
Jika nantinya ada penemuan cacing pada hati sapi, dan masih dalam batas aman. Hati sapi tersebut, masih bisa dikonsumsi dengan catatan hati sapi tidak boleh di sate. Melainkan, harus benar-benar dimasak dengan matang.
“Boleh saja dimasak, namun jangan setengah matang. Harus benar-benar matang, seperti rendang atau direbus terlebih dahulu,” jelasnya.
Selain memeriksa hati sapi, pihaknya pun mencatat sapi-sapi yang memiliki barcode. Agar nantinya, data dari sapi tersebut dinonaktifkan karena sudah disembelih.
“Kami juga memeriksa nomor-nomor di barcode, untuk nantinya datanya akan dimatikan. Agar, nomor tersebut tidak dipakai di sapi yang lain,” tutupnya. (wahyu/BBAM)