Link, IKN – Selain puncak Perayaan HUT TNI Ke-79 di laksanakan di Tugu Monas, Jakarta, perayaan juga dilaksanakan di Ibu Kora Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Minggu (6/10/2024) pagi. Salah satu kegiatannya adalah Nusantara TNI Fun Run yang dilepas secara langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Tercatat, sebanyak 3.100 pelari mengikuti ajang Nusantara TNI Fun Run itu. Sejumlah menteri, Panglima TNI, dan Kapolri juga turut mendampingi Presiden Jokowi.
Presiden mengatakan, Nusantara TNI Fun Run adalah salah satu upaya menciptakan keramaian di Ibu Kota Nusantara. Dikatakan, Nusantara sebagai kota yang baru dibuka perlu diciptakan keramaian secara terus menerus.
“Di Nusantara ini, keramaian perlu diciptakan terus menerus. Dengan begitu, ekosistem di Ibu Kota Nusantara dapat terbangun,” ujar Jokowi.
Untuk mendukung upaya meramaikan IKN, sejumlah fasilitas juga sudah dibangun. Diharapkan, hal itu memberikan kemyamanan bagi masyarakat saat berkunjung.
“Beberapa minggu lalu saya ke sini, belum ada kafe-nya, hari ini sudah ada. Nanti juga ada rumah makan, semuanya nanti akan tersedia, tapi butuh waktu,” kata Presiden.
Sebelumnya, Dalam amanatnya saat memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 TNI yang digelar di Lapangan Silang Monumen Nasional Presiden Jokowi, menegaskan TNI untuk dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang ada, termasuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas untuk menghadapi tantangan masa depan yang makin kompleks.
“Iptek berkembang makin cepat, ancaman siber makin berbahaya, tensi geopolitik makin memanas. Belum lagi perang yang tidak hanya konvensional tetapi juga perang ekonomi dan perang dagang, itu semua harus disikapi dengan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Oleh karena itu TNI harus terus memperbaiki diri, terus mengikuti perkembangan zaman, terus beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang ada termasuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas,” ucap Presiden.
Presiden juga menegaskan pentingnya TNI untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti institusi penegak hukum, perguruan tinggi, dan pelaku industri pertahanan. Hal tersebut penting dalam rangka menjaga stabilitas nasional.
“TNI tentu tidak bisa bekerja sendirian, kolaborasi kerja sama dengan berbagai pihak sangat penting, baik dengan institusi penegak hukum untuk menjaga stabilitas, dengan perguruan tinggi untuk hal yang terkait dengan iptek maupun pelaku-pelaku industri pertahanan dalam negeri,” tegasnya. (spy)