Rabu, Oktober 15, 2025
Google search engine
BerandaHeadlineIndonesia Siap Perkuat Kemitraan Strategis dengan Uni Eropa

Indonesia Siap Perkuat Kemitraan Strategis dengan Uni Eropa

Link,Jakarta – Pemerintah Indonesia siap memperkuat kemitraan strategis  dengan Uni Eropa khususnya di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Demikian ditegaskan Presiden Prabowo Subiyanto dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa António Costa. di Gedung Europa, Brussel, Belgia, pada Minggu, 13 Juli 2025.

Selian hal tersebut, Prabowo juga menegaskan pentingnya peran Uni Eropa dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.

“Kami ingin melihat meningkatnya partisipasi Eropa dalam perekonomian kami, dan kami juga siap untuk masuk ke dalam pasar ekonomi Uni Eropa. Kami meyakini bahwa hubungan ini bersifat simbiotik, Eropa memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, pendanaan, pengalaman bertahun-tahun dalam manajemen dan ekonomi; sementara kami memiliki sumber daya strategis, mineral penting, serta komoditas pertanian yang akan saling menguntungkan dalam kerangka kerja sama strategis ini,” tegas Presiden dalam keterangannya

Kepala Negara juga menyampaikan data penting tentang interaksi sosial–kultural Indonesia dan Eropa, termasuk tingginya jumlah wisatawan dan pelajar Indonesia di Eropa. Setiap tahunnya, delapan juta warga Indonesia mengunjungi Eropa, dan lebih dari 3.000 mahasiswa Indonesia menempuh studi di berbagai universitas di Eropa dengan beasiswa dari pemerintah.

BACA JUGA :  Prabowo: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menuju 7 Persen

“Ke depan, kami ingin lebih banyak lagi pelajar Indonesia menimba ilmu di Eropa,” tambah Presiden.

Dalam pernyataannya, Presiden juga menyampaikan keterbukaan Indonesia terhadap kehadiran institusi internasional, baik di sektor pendidikan maupun kesehatan, sebagai bagian dari komitmen Indonesia terhadap keterlibatan global yang konstruktif.

“Dalam dua tahun terakhir, Indonesia juga telah membuka banyak sektor untuk partisipasi asing, termasuk sektor kesehatan. Rumah sakit asing dan institusi medis internasional kini diperkenankan membuka cabang atau afiliasi di Indonesia,” imbuh Kepala Negara. (spy)

BERITA TERKAIT

BERITA TERBARU