Bukan hanya makanan sehat saja, namun ada makanan dengan nutrisi khusus yang cocok untuk diet. Salah satunya makanan berkalori negatif seperti 7 makanan ini.
Dalam melakukan diet, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mulai dari pola makan, pola tidur, dan gaya hidup. Makanan memang menjadi aspek penting saat diet. Tetapi makanan yang dikonsumsi bukan sekadar sehat saja, namun sebaiknya juga memiliki nutrisi tertentu yang mampu mendukung penurunan berat badan.
Salah satu jenis yang direkomendasikan adalah makanan dengan kalori negatif. Istilah makanan berkalori negatif ini berbeda dari makanan berkalori rendah. Makanan jenis ini merupakan makanan yang membutuhkan kalori lebih banyak untuk bisa dimakan, dicerna, hingga diproses dibandingkan dengan jumlah kalori yang dikandungnya.
Makanan berkalori negatif biasanya mengandung lebih banyak serat, air, dan memiliki indeks glikemik yang rendah. Makanan ini bukan hanya punya kalori lebih sedikit, melainkan juga membantu membakar kalori. Karenanya, makanan ini cocok buat diet.
Merangkum healthshots.com (22/01), ini daftar 7 makanan berkalori negatif yang disarankan oleh ahli gizi Deepti Lokeshappa.
- Selada
Selada menjadi salah satu sayuran berkalori negatif terbaik untuk diet. Sayuran ini kaya serat, asam folat, dan vitamin B. Sayuran ini juga rendah kalori, hanya 15 kalori per 100 gramnya.
Selain merupakan makanan berkalori negatif, serat dalam selada juga bisa meningkatkan rasa kenyang sehingga bisa mencegah makan berlebih.
- Mentimun
Mentimun adalah sayuran dengan kandungan air yang tinggi sehingga mampu menghidrasi tubuh. Sayuran ini juga tinggi mineral, vitamin, dan elektrolit. Pada hari yang panas, mentimun dianggap sebagai pendingin tradisional karena berfungsi meningkatkan keseimbangan air dalam tubuh.
Dalam 100 gram mentimun, hanya ada sekitar 16 kalori menjadikannya cocok untuk diet. Mentimun bisa ditambah ke dalam salad atau dijadikan acar. Namun perlu perhatian khusus jika ingin mengolah mentimun menjadi acar karena gula bisa menyumbang kalori ekstra.
- Tomat
Dalam 100 gram tomat, hanya terkandung 19 kalori. Tomat juga menjadi makanan dengan kandungan air yang tinggi serta menjadi sumber potassium, vitamin C, hingga serat yang baik.
Tomat mengandung likopen dan antioksidan yang dikenal dapat melindungi tubuh dari paparan sinar UV (Ultra Violet) yang berbahaya. Konsumsi tomat juga terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol.
Dengan kandungannya itu, tomat bukan hanya bisa membantu menurunkan berat badan, tetapi juga membantu mengatasi masalah kesehatan lain. Tomat bisa dijadikan topping salad, sandwich, atau bahkan dibuat menjadi jus.
- Brokoli
Brokoli merupakan sayuran hijau yang tinggi akan serat dan antioksidan. Bahkan menurut beberapa penelitian, ditemukan jika sayuran ini memiliki manfaat anti-kanker. Brokoli tentunya cocok untuk diet karena pada 100 gramnya hanya mengandung sekitar 34 kalori.
Sayuran hijau ini dikenal mampu mempromosikan kesehatan tubuh dengan manfaatnya untuk mengurangi inflamasi, mengontrol kadar gula darah, hingga meningkatkan kesehatan jantung.
Brokoli bisa dimasak dengan cara ditumis, direbus, maupun dipanggang dengan sedikit bumbu. Namun perlu diingat, meskipun brokoli cocok untuk diet, tetapi diperlukan juga diet seimbang agar bisa mencapai target dietmu.
- Wortel
Wortel mengandung kalori sebesar 41 kalori pada 100 gramnya. Sayuran ini juga rendah kolesterol dan lemak jenuh yang cocok dikonsumsi jika kamu hipertensi.
Wortel juga merupakan sumber serat makanan terbaik yang juga mengemas beberapa vitamin seperti vitamin A, C, dan K. Kandungan potassium pada wortel juga mampu mengontrol kadar gula darah.
Sementara seratnya merupakan salah satu kandungan yang bisa menjaga berat badan serta menurunkan kemungkinan risiko penyakit jantung.
- Seledri
Seledri seringkali hanya dijadikan bahan pelengkap pada makanan. Namun sebenarnya jika dimakan, sayuran dengan kalori negatif ini memiliki manfaat yang baik untuk menurunkan berat badan.
Di dalam 100 gram daun seledri, terdapat 16 kalori yang juga mengemas serat, vitamin A, vitamin C, dan asam folat yang tinggi. Kandungan antioksidan pada seledri juga dipercaya bisa mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, sel pembuluh darah, dan organ.
Seledri juga rendah akan kandungan indeks glikemiknya, artinya sayuran ini memiliki efek yang lambat dan stabil pada gula darah.
- Apel
Selain sayuran, jenis buah-buahan seperti apel juga menjadi makanan berkalori negatif yang cocok untuk diet. Dalam 100 gram apel terdapat 50 kalori di dalamnya.
Apel juga merupakan buah yang kaya serat dan bisa mengatasi rasa lapar di tengah hari. Sementara kandungan pektin, yaitu sejenis serat larut dalam apel bisa mendorong penurunan berat badan yang secara bertahap mampu melepaskan gula dan menyeimbangkan kadar gula darah. (net)
Sumber: detik.food.com