Link, Martapura – Meski pun sudah beberapa mutasi jabatan dilakukan, namun hingga saat ini kursi Jabatan Tinggi Pratama (JPT) di lingkungan Pemkab Banjar.
Entah apa kendalanya, pastinya sudah bertahun-tahun kursi JPT di lingkungan Pemkab Banjar selalu ada yang tak terisi. Bahkan hal itu terjadi sampai saat ini. Diantaranya jabatan Dirut Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalekha (RSUD RaZa) dan Kepala Dinas Pertanian (Distan).
“Kami akan segera melakukan open bidding untuk mengisi kekosongan kursi jabatan Direktur Utama (Dirut) RSUD Ratu Zalecha Martapura dan Kadistan Banjar,” ungkap Dr Erny Wahdini Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Banjar, kepada pewarta usai pelantikan 9 pejabat, Jumat (28/4/2023) malam.
Untuk sementara tambahnya, RSUD Ratu Zalecha Martapura akan dipimpin Pelaksanaan Tugas (Plt), dan sudah kita siapkan.
“Selanjutnya nanti akan kita laksanakan open bidding,” ujarnya.
Lebih jauh pejabat yang sebelumnya dosen ULM Banjarmasin ini menjelaskan, ditunjukkan Dokter Tofik Norman Hidayat menjadi Kadispersip karena yang bersangkutan sudah memimpin RSUD Ratu Zalecha Martapura memasuki periode kedua atau lebih dari 5 tahun.
“Sebenarnya sudah boleh, tapi karena pertimbangan belum siap untuk melakukan kaderisasi, sehingga saat inilah waktu yang tepat untuk membuka lelang jabatan. Saat ini kita mulai bergerak untuk membentuk Panitia Seleksi (Pansel),” katanya.
Pertimbangan kedua penempatan Dr Tofik Norman Hidayat sebagai Kepala Dispersip, ternyata untuk mendulang kesuksesan Drg Yasna Khairina, yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Kepala Dispersip sebelum dirotasi sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Banjar.
Selain akan melaksanakan lelang jabatan terbuka untuk Dirut RSUD Ratu Zalecha Martapura. Pemkab Banjar juga akan membuka lelang jabatan untuk Kepala Dinas Pertanian yang lama kosong pasca pejabat yang lama, yakni Dondit Bekti purna tugas (zainuddin/BBAM)