Link, Martapura – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor kembali menggelar shalawat dan tausiah rutin di Bumi Sholawat Alam Roh 88 Desa Kiram, Kabupaten Banjar, senin (19/8) malam.
Acara tersebut terasa istimewa karena kembali menghadirkan Dr. H. Arrazy Hasyim, MA, atau yang lebih dikenal sebagai Buya Arrazy, pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah.
Kehadiran Buya Arrazy, yang dikenal sebagai ulama dan cendekiawan dengan pemahaman mendalam tentang tasawuf dan mahabbah, menambah kekhusyukan acara tersebut.
“Jalan Menuju Pulang 11” yang diusung dalam acara ini mengisyaratkan perjalanan spiritual manusia untuk mencapai kesempurnaan melalui cinta sejati kepada Allah SWT.
Jamaah yang kebanyakan terdiri dari ASN lingkup Kalsel, para santri serta warga seputaran kiram bahkan dari luar kiram terus memadati lokasi tersebut dengan khidmat mengikuti setiap rangkaian sholawat, puji-pujian kepada Rasulullah, hingga mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an.
Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para jamaah yang tetap meluangkan waktu untuk hadir pada kegiatan rutin ini
Selain itu, Paman Birin menyatakan rasa syukurnya karena majelis ini selalu dipenuhi oleh individu-individu yang haus akan kebaikan dan bersemangat untuk mendalami ilmu agama.
“Kita sangat bersyukur karena majelis kita selalu dipenuhi oleh orang-orang yang haus akan kebaikan dan rindu untuk bertemu dengan Buya Arrazy, serta mendengarkan tausiah-tausiah beliau yang penuh hikmah,” ungkapnya.l
Lebih lanjut, Paman Birin menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga berperan penting sebagai sarana untuk memperkuat iman dan takwa kepada Allah SWT.
“Selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi sarana yang efektif untuk memperkuat iman dan takwa kita kepada Allah SWT,” tambahnya.
Paman Birin menekankan pentingnya shalawat sebagai wujud kecintaan umat Muslim terhadap Nabi Muhammad SAW
“Shalawat bukan hanya sebagai bentuk pujian kepada Rasulullah SAW, tetapi juga merupakan bentuk kecintaan kita kepada beliau, dengan membacakan shalawat, kita berharap mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat kelak.” ujar Roy Rizali Anwar menyampaikan pesan Paman Birin.
Sementara itu, dalam tausiahnya yang penuh hikmah, Buya Arrazy mengajak seluruh jamaah untuk mendalami konsep mahabbah.
Menurut beliau, mahabbah bukan sekadar perasaan cinta biasa, melainkan cinta sejati yang mengikat hati manusia dengan Sang Pencipta.
“Mahabbah adalah definisi dari cinta yang paling hakiki yaitu cinta kepada Allah SWT yang diwujudkan dalam bentuk ketaatan, kepatuhan, dan penyerahan diri sepenuhnya.” ujar Buya Arrazy.
Di samping itu, Buya Arrazy menekankan pentingnya mengimplementasikan mahabbah dalam kehidupan sehari-hari. Beliau mengajak jamaah untuk menjadi pribadi al-Muhsinin yang senantiasa berbuat baik, al-Muttaqin yang bertaqwa, dan al-Mutawakkilin yang berserah diri kepada Allah SWT.
“Dengan mengamalkan nilai-nilai tersebut, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga memberikan manfaat bagi sesama,” jelalsnya.
Acara kemudian ditutup dengan pembacaan tahlil dan doa yang dibacakan oleh Pimpinan Majelis Dzikir Ihya Ulumuddin Gambut, Habib Ali bin Abdullah Alaydrus.
Hadir ditempat tersebut Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin didampingi Ketua TP PKK kalsel, Hj. Raudatul Jannah atau Acil Odah.
Hadir pula para habaib, para ulama dan seluruh Kepala SKPD di Lingkungan Provinsi Kalsel serta tamu undangan lain. (tri)