Link, Martapura – Akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan, yang juga pengamat politik menanggapi persoalan dugaan mark up perjalanan dinas yang dilakukan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kabupaten Banjar.
Varinia Pura Damaiyanti, Akademisi ULM Kalsel menilai perilaku politikus petahana Anggota DPRD yang terlibat pada perkara dugaan korupsi perjadin hendaknya tak lagi dipilih. Karena menurut dia dampak dari persoalan itu akan sangat berepek kepada para masyarakat sekitar.
“Permasalahan tersebut sedikit banyaknya kepercayaan masyarakat kepada para anggota DPRD saat ini akan berpengaruh. Terutama pada saat pemilu nanti, sebaiknya anggota dewan yang terlibat di perjadin tak usah lagi dipilih,” ungkapnya, melalui telpon seluler kepada linkalimamtan.com Senin malam 1 Mei 2023.
Apalagi lanjut Varinia, saat ini mereka juga telah mengutuk keras para politikus anggota DPRD, karena ada dugaan korupsi tadi.
“Tetapi meski begitu, hal tersebut bisa saja berubah yang tadinya masyarakat keras tidak lagi menerima anggota DPRD itu, ternyata pada saat kampanye. Meminta permohona maaf misalnya, karena ada money politiknya, masyarakat memilih lagi anggota DPRD yang ada. Inikan bukan hanya DPRD yang bermasalah tetapi juga masyarakat pemilihnya,” lanjut Varinia yang juga Dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi dan Politik Fisip ULM Banjarmasin ini.
Maka dari itu, dirinya meminta kepada masyarakat agar kritis dalam memilih DPRD nanti, dan jangan mau dipermainkan.
“Intinya kalau masyarakat mau memilih jangan anggota dewan yang memang terbukti bersalah pada kasusu perjadin,” sebutnya dengan tegas.
Maka dari itu dirinya mengajak masyarakat, agar pada saat pemilihan nanti jangan sampai lupa dengan apa yang sudah terjadi. Sehingga anggota DPRD yang dipilih memang orang yang memiliki performa dan integritas yang baik dalam menjalankan tugasnya.(oetaya/BBAM)