Link, Banjarbaru – Memperkuat kebersamaan antar jemaah haji dalam kelompok terbang (kloter) dengan membangun koordinasi dan komunikasi yang baik dengan petugas kloter, sangat penting demi kelancaran ibadah haji yang dilakukan.
“Di dalam kloter, ada ketua regu yang memimpin 10 orang Jemaah, ada ketua rombongan yang memimpin 40 orang dan ada ketua kloter yang memimpin 423 orang. Ketua regu dan rombongan harus punya no hp petugas Kloter ini,” pesan Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin yang juga Kepala Kantor Wilayah (Ka.Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr. H. Muhammad Tambrin, M.M.Pd, Sabtu 10 Mei 2024.
Selama perjalanan di tanah suci jelas Tambrin, jemaah haji akan didampingi 7 orang petugas yang terdiri dari Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah, Dokter dan perawat serta Petugas Haji Daerah (PHD).
“Mereka inilah yang akan mendampingi jemaah haji di koter selama di asrama haji, di perjalanan, di Madinah dan Mekah nantinya,” terangnya.
Lebih jauh, Tambrin menjelaskan alur proses penerimaan Jemaah haji dan dokumen yang diterima Jemaah haji seperti stiker nomor tempat duduk pesawat, paspor, living cost, insentif bagi ketua regu dan ketua rombongan, Kartu Identitas dan Gelang Identitas.
“Jemaah haji akan menerima uang living cost sebanyak 750 Riyal dan ini tidak boleh diwakilkan penerimaannya, harus Jemaah haji yang bersangkutan,” tegasnya begitu juga dengan penerimaan kartu identitas dan gelang identitas.
Tak lupa Tambrin juga menyampaikan pesan Menteri Agama RI agar jemaah haji mengurangi banyak bicara dan bermain hand phone karena hal tersebut bisa mengganggu ibadah. “Untuk semua Jemaah haji semoga mendapatkan haji yang mabrur, dan semoga kembali dengan jumlah yang lengkap,” katanya. (spy)