LINK, BANJARBARU – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Banjarbaru, belum juga usai. Hingga kini, total lahan yang terbakar di Kota Banjarbaru telah mencapai 945 hektare.
Zaini Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, mengatakan saat ini fokus penanganan Karhutla berada di ring 1 yaitu di Syamsudin Noor.
“Walaupun kemarin ada hujan tetapi asap-asap masin ada, dan saat ini TNI/Polri sedang berjibaku membasahi lahan di ring 1,” ungkap Zaini, Selasa (10/10/2023).
Menurutnya, pembasahan lahan tersebut efektif untuk mengurangi titik api di Kota Banjarbaru. Terlihat, dari sebelumnya ada 108 titik api di Kota Banjarbaru setelah dilakukan pembasahan tersisa 4 titik. Terlebih lagi, saat kemarin turun hujan Ia mengungkapkan itu sangat membantu pembasahan di ring 1.
“Itu adalah data dari BMKG yang disampaikan kepada kami,” tambahnya.
Saat ini pun, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedang melakukan Teknologi modifikasi cuaca (TMC). Karena melihat saat ini, kondisi awan sangat bagus jika dilakukan TMC.
“Kemungkinan nanti akan ada hujan lebat lagi,” pungkasnya.
Ia pun menjelaskan, sesuai dengan perkiraan BMKG bahwa puncak panas ini akan berlangsung sampai dengan akhir November. Namun, berangsur-angsur akan hujan turun tetapi dalam intensitas sedang.
“Sebagaimana data BMKG, puncak kemarau itu ada di akhir November, tetapi akan ada hujan dalam kategori sedang,” tutupnya. (wahyu/BBAM)
