9.7 C
New York
Jumat, Oktober 18, 2024

Buy now

spot_img

Karhutla Kalsel Jadi Perhatian Khusus BNPB

LINK,BANJARBARU–Setelah melakukan peninjauan dibeberapa titik Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, langsung memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Penanganan Karhutla, di Aula Idham Khalid Kantor Gubernur Kalsel Banjarbaru pada Kamis (21/9).

Saat ini, Provinsi Kalsel mendapat perhatian khusus terkait penanggulangan karhutla yang saat ini masih terjadi di sejumlah lokasi, khususnya di tiga daerah terbanyak kejadian yakni Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Tanah Laut.

Perhatian khusus ini disampaikan Kepala BNPB Suharyanto dengan memberikan Provinsi Kalsel berupa bantuan modifikasi cuaca atau hujan buatan dan menambah helikopter water bombing sebanyak dua unit.

“Nanti pada tanggal 23, 24, dan 28 September akan dilakukan hujan buatan, karena melihat perkiraan awan yang cukup di atas Kalsel. Jadi akan semakin mudah jika dilakukan hujan buatan,” ujar Suharyanto.

Selain melakukan hujan buatan, ia pun menyampaikan mengenai tambahan bantuan helikopter water bombing, untuk Kalsel. Ini berdasarkan pernyataan Gubernur Kalsel bahwa kebutuhan helikopter di Kalsel saat ini lebih banyak dari yang beroperasi sekarang.

Suharyanto menyebutkan, ada enam daerah saat ini yang mengalami karhutla cukup banyak. Tiga berada di Sumatera yakni Sumatera Selatan, Riau Jambi. Tiga lagi di Kalimantan yakni Kalimantan Barat, Kalteng dan Kalsel, yang semua daerah ini banyak terdapat lahan gambut.

“Kalsel titik kebakaran banyak tapi areal yang terbakar masih sedikit, dibanding Sumsel yang lahan terbakar lebih luas, kendati titik hot spot tidak banyak,” ujar Suharyanto.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor yang juga hadur pada Rakor tersebut memberikan gambaran, sejak awal 2023, Pemprov Kalsel telah melakukan berbagai upaya mitigasi untuk mengatasi permasalahan serius yang kerap muncul di musim kemarau, yaitu bencana karhutla dan kekeringan.

Beberapa langkah konkret yang dilakukan, diantaranya pembukaan pintu air yang melibatkan pengaliran air melalui kanal-kanal yang sudah ada, serta pembuatan kanal baru dengan bantuan alat berat yang bertujuan membasahi lahan-lahan yang berpotensi menjadi titik api.

Baca juga  BPKP Temukan Dugaan Kerugian Negara di Bawaslu dan KPU Rp21 M

Selain itu, pompa-pompa digunakan secara efektif untuk mengalirkan air ke tengah lahan yang menjadi sasaran pembasahan. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa lahan-lahan yang kering dapat segera diberikan pasokan air yang cukup.

“Kami juga mengupayakan peningkatan patroli rutin ke lahan-lahan yang berpotensi menjadi sumber api. Deteksi dini merupakan langkah kunci memastikan dalam penanganan karhutla dapat dilakukan secepat mungkin,” ujar Paman Birin.

Disampaikan pula, kendala yang dihadapi antara lain, lokasi kebakaran yang berada di wilayah gambut yakni area terbukti sulit dipadamkan dengan helikopter water bombing, kondisi gambut yang mudah terbakar dan sulit dijangkau membuat operasi pemadaman menjadi sangat menantang.

“Kita perlu mencari cara agar bantuan water bombing dapat diberikan seefisien mungkin dan memaksimalkan penggunaan helikopter yang tersedia.

Selain itu, diperlukan evaluasi secara berkala terkait penanganan kebakaran di wilayah gambut, serta mencari inovasi dalam strategi pemadaman,” sebut Paman Birin.

Paman Birin juga berharap kerjasama yang solid dan sinergi antara semua pihak akan membantu mengatasi bencana karhutla dan kekeringan ini dengan lebih efektif.

“Kami ucapkan terima kasih atas diberikannya kembali bantuan peralatan penanganan karhutla untuk Provinsi Kalimantan Selatan oleh BNPB. Bantuan ini menjadi cambuk bagi kami untuk lebih memaksimalkan sarana prasarana yang telah tersedia,” ujar Paman Birin.

Pada Rakor tersebut, juga dilakukan penyerahan bantuan peralatan penanganan darurat kebakaran hutan dan lahan di Kalsel berupa pompa jinjing 24 unit, pompa apung 36 unit, selang 1,5 x 1,5 sepanjang 120 roll, set nozle 60 unit, motor pemadam (Mofistrike FHM-101 Dalkqrhutla) 10 unit, dan APD penanganan karhutla sebanyak 200 set. (tri)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU