Link, Banjarbaru – Seiring dengan perubahan musim, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjarbaru tercatat mengalami peningkatan.
Danny Indrawardhana, Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman mengatakan saat ini DBD termasuk yang endemis. Sehingga kemungkinan potensi, kejadiannya akan muncul.
“Sesuai data di Oktober itu ada 39 pasien, di November meningkat sekitar 59 pasien, sedangkan Desember ini terdeteksi sekitar baru 9 orang,” ungkapnya, Rabu (13/12/2023).
Ia pun menjelaskan, peningkatan DBD tersebut prinsipnya seiring berjalannya musim yang sudah mulai hujan. Namun, sementara ini semua masih terkontrol artinya tidak ada mekanisme penambahan bad dan lain-lain.
“Semua masih terkontrol, tempat tidur masih cukup untuk pasien-pasien yang suspek ataupun sudah terdiagnosa DBD,” tambahnya.
Untuk usia, rata-rata anak-anak karena mereka lebih mudah terserang dari segala potensi. Mungkin dari rumah, juga bisa dari sekolah yang prinsipnya potensi nyamuk itu ada.
“Gejala DBD yang perlu diwaspadai itu adalah, demam tinggi 2 hingga 7 hari dan disertai menggigil. Mual dan muntah, pegal-pegal seluruh tubuh, dan pendarahan dibawah kulit,” ujarnya. (wahyu/BBAM)