Selasa, Mei 21, 2024

Lagi, Jutaan Ikan Budidaya di Karang Intan Mati

Link, Martapura – Ratusan pembudidaya ikan air tawar di Desa Awang Bangkal Tinur dan Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar dipastikan kembali mengalami kerugian. Pasalnya ikan budidaya mereka mati mendadak.

Diduga akibat pengurangan debit air Waduk Riam Kanan, ratusan pembudidaya ikan air tawar di Sungai Riam Kanan kembali harus menanggung kerugian akibat sebagian besar ikan mereka mati.

Pantauan di lapangan, ikan-ikan terlihat putih mengapung di dalam keramba-keramba yang tersusun dari kawasan Batu Kambing hingga ke hulu sungai di wilayah Desa Awang Bangkal Barat.

“Peristiwa matinya ikan-ikan ini terjadi sejak tadi malam. Pagi hingga siang tadi semakin banyak yang mati,” ujar salah seorang pembudidaya di Desa Awang Bangkal Barat.

Dari informasi yang terhimpun, disebutkan sejak Selasa (12/12) permukaan air sungai turun drastis. Nah sejak itulah peristiwa matinya ikan-ikan budidaya terjadi.

Sementara itu Pajrul Ripani, Kepala Desa Awang Bangkal Barat saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

“Sebelumnya kegiatan budidaya ikan yang dilakukan warga saya baik-baik saja. Namun semuanya mendadak berubah sejak tadi malam. Ikan-ikan matian dengan durasi yang cukup cepat,” jelasnya kepada Linkalimantan.com, Rabu (13/12) sore.

BACA JUGA  Dirut Pasar Sebut Banyak Permasalahan di Pasar

Kepala desa yang dikenal kaya inovasi ekonomi kerakyatan ini pun menyebutkan ada informasi jika pihak Waduk PLTA Riam Kanan mengurangi debit air sejak Selasa kemarin.

Pajrul pun mengaku pihaknya sudah meminta Dinas Perikanan Kabupaten Banjar untuk melakukan apa yang semestinya.

“Tadi ada petugas dari Dinas Perikanan yang datang melakukan pengecekan. Untuk sementara disebutkan matinya ikan-ikan tersebut karena kekurangan oksigen dalam air,” ungkapnya.

Pun demikian tambah Pajrul, untuk penyebab pastinya dinas belum bisa memastikan.

“Mereka sudah mengambil sample air untuk diperiksa. Hingga saat ini kami belum diberi kabar hasilnya,” ujar kades yang dikenal tegas ini.

Untuk diketahui, peristiwa matinya ikan-ikan budidaya di Kecamatan Karang Intan hampir terjadi setiap tahun. Namun hal itu biasanya terjadi saat puncak musim kemarau.

Berbeda dengan yang terjadi saat ini, di mana musim hujan sudah turun sejak beberapa waktu lalu. (Wahyu)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

TERPOPULER