Minggu, Juli 7, 2024
BerandaHeadlineKasus Narkoba Di Kabupaten Banjar Meningkat Signifikan

Kasus Narkoba Di Kabupaten Banjar Meningkat Signifikan

Link, Martapura – Memprihatinkan Kabupaten Banjar yang dikenal dengan kekentalan religiusnya kini menjadi salah satu kawasan dengan angka kasus narkoba lumayan tinggi.

Peredaran kasus narkoba di wilayah hukum Kabupaten Banjar disebut cukup memprihatinkan. Hal itu terindikasi dari jumlah tersangka dan barang bukti yang berhasil diungkap kepolisian.

“Seluruh Polsek selalu mengirim kasus-kasus narkoba yang berhasil diungkap, cukup memprihatinkan,” ungkap Iptu Junaidi, KBO Satres Narkoba Polres Banjar saat gelaran talkshow Halo Polisi, di Radio Suara Banjar, Kamis (13/7/2023) siang.

Menurut Junaidi, perbandingan data kasus dari tahun ke tahun terjadi kenaikan cukup signifikan. Meskipun ada diantaranya yang mengalami penurunan lantaran melandanya pandemi Covid-19, hingga terbatasnya pergerakan.

Data kasus perbandingan peredaran narkoba yang berhasil diungkap
Tahun 2020, 140 kasus, 172 tersangka, 817,55 gram sabu.
Tahun 2021, 126 kasus, 141 tersangka, 2,827 gram sabu.
Tahun 2022, 146 kasus. 174 tersangka, 353 gram sabu.
Tahun 2023 hingga 13 Juli, 85 kasus, 101 tersangka, ganja 1,191,95 gram ganja, sabu 675,11 gram sabu, obat golongan empat 71 butir, zenith 965 butir dan destro 43 butir.

Baca juga  Parpol diminta Kembalikan Banpol, Ini Penjelasan Kesbangpol

Dikatakan Junaidi, peredaran gelap narkoba di wilayah Kabupaten Banjar sudah sampai ke desa-desa. untuk itu pihaknya berupaya untuk menekan peredarannya dengan melakukan sosialisasi ke berbagai sekolah baik SMP dan SMA untuk memberikan pemahaman kepada siswa akan bahaya narkoba.

” Selain itu juga ada Bhabinsa mereka juga harus bisa memberikan penyuluhan kepada masyarakat, serta Kesbangpol Kabupaten Banjar selalu melaksanakan penyuluhan kepada tokoh masyarakat, karang taruna dan tuan-tuan guru yang ada,-” ucapnya.

Junaidi mengimbau kepada orang tua dan guru untuk bisa meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak agar terhindar dari ancaman narkoba yang sangat merugikan tersebut. Anak bisa diarahkan untuk mengisi waktu luangnya dengan kegiatan positif seperti berolahraga, dan menghadiri pengajian di majelis yang banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Banjar.

” Kami tidak bosan-bosannya atau lelah, kami akan melakukan pemberantasan dan tindakan terhadap orang yang melakukan peredaran narkoba,” tutupnya. (spy)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER