Bismillahhirahmannirahim
“Panggung politik adalah kontribusi dan pengabdian, bukan untuk akumulasi kekayaan dan bagi-bagi kekuasaan” Kawan, hidup ini adalah perjalanan, sebagaimana sesorang yang memilih panggung politik sebagai sarananya.
SAPARIYANSYAH, BUDAYAWAN SPIRITUAL
Mencari yang Hilang, Memelihara yang Terlupakan
Hidup ini adalah perjalanan, biarkan dan berjalan terus. Jangan menyerah, karena saat dimana kita hanya tinggal selangkah lagi menuju keberhasilan yang dituju, kita boleh berhenti dan beristirahat sejenak, tapi jangan menyerah. Ini berlaku untuk apapun perjalanan yang sedang melelahkan kita saat ini.
Hakikatnya kita menyadari bahwa hidup ini tidak mungkin tiba-tiba beruntung secara otomatis, dan beruban menjadi lebih baik tanpa kerja keras apapun.
Meskipun kita hanya bekerja 20%, tetap ada aksi didalamnya. Hidup Selalu ditentukan dari bagaimana sikap kita, sikap itu adalah pilihan, Pilihan itu adalah tindakan, seperti halnya dalam menatap pesta demokrasi Indonesia yang dibalut dalam Pemilu lima tahunana.
Menyerah pun merupakan sikap. Namun tahukah, jika semesta sedang mempercayai kita untuk terus berjalan agar karenanya kita terinspirasi untuk merubah hidup. Semesta membiarkan kita berada di jalan sekarang iin karena DIA percaya kita cukup cerdas untuk belajar (ta’lim) dan terinspirasi olehnya.
Bijaksananya DIA selalu memberikan kita tools (tombol kesadaran) untuk apapun tantangan hidup yang DIA berikan. DIA tidak akan memberi tantangan, kecuali DIA percaya kita dapat menyelesaikan tantangannya. LA YUKALLIFULLOHU NAFSAN ILLA MA ATAHA (QS. At Talaq ayat 7)
“Allah tidak memikulkan beban seseorang kecuali apa Yang Allah berikan kepadanya”
Dengan keyakinan inilah, saya hanya ingin mengajak kawan-kawan yang saat ini terjun langsung diarena panggung politik untuk membuang jauh-jauh keraguan. Jalan pangjang sudah dilalui untuk bisa sampai ke titik sekarang ini.
Pun, keputusan Mahkamah Konstitusi terhadap gugatan UU Pemilu yang pada akhirnya menetapkan sistemu Pemilu kita menggunakan sitem poposional terbuka semestinya tidak akan berpengaruh pada niat awal.
Saya yakin siapa saja yang memutuskan untuk menjadikan panggung politik sebagai sarana perjalanan hidup tidak akan mempermalukan reputasi sebagai mahluk ciptaan yang paling sempurna.
Teman-teman para penggiat Pemilu 2024, kita sedang berada pada perjalanan. Dimana perjalanan ini penuh dengan tantangan, apa pun itu bentuknya Yakinilah! kita pasti marpu karena memang tantangan itu hanya datang kepada mereka yang mampu melewatinya.
DIA tahu persis kemampuan dan kapasitas kita secara utuh. Dari sebelum kita memilih perjalanan sampai kita menyelesaikannya.
Afwan
Wassalam