Minggu, Juni 16, 2024
BerandaHeadlineKemenag Mulai Persiapan Operasional Ibadah Haji 2024

Kemenag Mulai Persiapan Operasional Ibadah Haji 2024

Link, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) mulai mempersiapkan operasional penyelenggaraan ibadah haji 2024 M. Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) memberangkatkan tim pengadaan akomodasi dan katering untuk mulai mempersiapkan hotel dan konsumsi jemaah di Arab Saudi.

“Tim Akomodasi dan Tim Katering sudah berangkat ke Arab Saudi pada 27 November 2023,” terang Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid di Jakarta, rabu (29/11/2023).

“Tim Transportasi akan menyusul, berangkat ke Arab Saudi pada 30 November 2023 untuk menyiapkan kebutuhan layanan bus bagi jemaah ibadah haji 2024 M,” sambungnya.

Menurut Subhan, jemaah haji Indonesia akan tinggal di Arab Saudi selama lebih kurang 41 hari. Selama sembilan hari di Madinah dan sisanya di Makkah. “Tim akan mempersiapkan hotel jemaah baik di Makkah dan Madinah,” jelas Subhan.

Untuk layanan katering, tahun 2024 jemaah haji 2024 akan mendapat 126 kali makan, terdiri atas: 27 kali makan di Madinah, 84 kali makan di Makkah, dan 15 kali makan selama di Arafah dan Mina (Armuzna). Selain itu, jemaah juga mendapat 1 kali snack berat di Muzdalifah.

Baca juga  Giliran JH Kloter 05 Embarkasi Banjarmasin Diberangkatkan

“Tim akan menyiapkan pengadaan dapur penyedian layanan haji di Arab Saudi. Mereka harus dapat menyiapkan makanan bercita rasa nusantara,” papar Subhan.

Selain akomodasi dan katering, jemaah haji Indonesia juga akan mendapat layanan transportasi. Ada tiga jenis layanan transportasi. Pertama, layanan dari bandara Madinah ke hotel di Madinah (dan sebaliknya). Kedua, layanan bus antar kota dari Madinah ke Makkah (dan sebaliknya). Ketiga, layanan dari bandara Jeddah ke hotel di Makkah (dan sebaliknya). Keempat, layanan bus salawat.

“Tim transportasi akan menyiapkan pengadaan armada bus yang digunakan jemaah haji Indonesia. Kita sudah rumuskan sejumlah spesifikasi kendarannya, termasuk usia tahun pembuatan maksimal 5 tahun,” tegasnya.

“Tim akomodasi, katering, dan transportasi akan bertugas lebih kurang 30 hari di Arab Saudi. Semoga proses pengadaan layanan bisa berjalan lancar dan optimal,” tandasnya. (tri)

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER