Link, Banda Aceh – Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Adwil Kemendagri), Safrizal Zakaria Ali, memastikan bahwa akses darat menuju sejumlah daerah terdampak bencana di Aceh kini sudah dapat dilalui. Hal ini disampaikan untuk menjawab beragam informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa jalur menuju Aceh Tamiang, Kota Langsa, dan Aceh Timur masih terputus.
“Saya mengabarkan kepada kawan-kawan bahwa jalur darat dari Sumatra Utara ke Tamiang, kemudian menembus ke Kota Langsa dan Aceh Timur sudah terbuka. Akses terbuka,” tegasnya saat memberikan keterangan di Banda Aceh, Sabtu (6/12/2025).
Dengan terbukanya jalur tersebut, bantuan logistik dari Satgas Nasional diarahkan melalui pusat distribusi di Sumatra Utara agar proses pengiriman lebih efektif. “Bantuan untuk Tamiang, Kota Langsa, dan Aceh Timur dilakukan lewat Sumatra Utara. Dari bandara di sana, logistik pusat lebih mudah digeser, hanya tiga sampai empat jam sudah sampai,” ujar Safrizal ZA.
Safrizal menjelaskan bahwa distribusi bantuan kini dilakukan dengan pola dua poros. Pertama, wilayah Aceh bagian timur menggunakan rute Sumatra Utara untuk mengefisienkan waktu tempuh. Kedua, Pos Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) di Aceh Besar memegang peran dalam distribusi ke wilayah tengah dan pegunungan. “Pos Lanud Sultan Iskandar Muda akan mengambil porsi mendistribusikan di tempat lain, terutama operasi pegunungan — Gayo Lues, Bener Meriah, Gayo Tengah, dan sebagian ke Kota Lhokseumawe serta Aceh Utara,” terangnya.
Menurutnya, wilayah pegunungan saat ini masih mengandalkan kombinasi jalur udara, darat, dan laut, mengingat sebagian akses darat belum sepenuhnya pulih akibat longsor dan luapan banjir.
Safrizal meminta masyarakat lebih cermat menanggapi informasi yang beredar di media sosial. Banyak video yang beredar memperlihatkan akses masih terputus, namun ternyata itu adalah rekaman beberapa hari sebelumnya. “Ini penting saya sampaikan kepada publik karena di medsos muncul video-video yang sudah ketinggalan dua–tiga hari, yang mengatakan masih belum tembus. Hari ini sudah tembus,” tegasnya.
Dirjen Adwil Kemendagri juga menyampaikan bahwa bagi masyarakat yang ingin mencari sanak keluarga di wilayah Aceh Tamiang atau Kota Langsa, perjalanan kini bisa dilakukan melalui jalur Sumatra Utara.
Dengan terbukanya akses timur dan optimalisasi jalur distribusi pusat, Pemerintah berharap seluruh logistik dapat menjangkau daerah-daerah terdampak banjir dan longsor secara merata. Strategi ini berpihak pada percepatan pelayanan publik dan pemulihan darurat, sejalan dengan Asta Cita 4 tentang Pemerataan Pembangunan.
“Mohon dikabarkan kepada masyarakat luas agar informasi yang diterima akurat. Ini semua untuk mempercepat proses pemulihan,” tutup Safrizal.

