Link, Jakarta – Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril, menyarankan agar masyarakat yang mengalami gejala Monkeypox (Mpox) segera melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan. Langkah itu penting untuk memastikan apakah gejala yang muncul benar disebabkan oleh Mpox atau penyakit lain. Pemeriksaan dini akan membantu dalam penanganan yang tepat dan menghindari penularan lebih lanjut.
Syahril menegaskan bahwa seseorang yang menunjukkan gejala seperti ruam, demam, atau sakit belum tentu terkonfirmasi positif Mpox. “Kalau bergejala, belum tentu itu Mpox. Maka dari itu, pemeriksaan medis diperlukan untuk menentukan langkah yang tepat. Selain itu, jika pasien nantinya positif Mpox, mereka harus mengisolasi diri dengan benar,” ujarnya dalam keterangan resminya pada Sabtu (14/9/2024).
Dalam upaya deteksi dini dan penatalaksanaan kasus Mpox, Kemenkes menyarankan agar orang yang mengalami ruam yang disertai dengan demam atau rasa sakit segera menghubungi fasilitas kesehatan setempat dan memberikan informasi terkait gejala yang dialami. Jika kriteria suspek, probable, atau terkonfirmasi positif terpenuhi, pasien harus segera melakukan isolasi diri hingga semua gejala hilang.
Tata laksana kasus Mpox di Indonesia ini sejalan dengan panduan WHO. Orang yang mengalami gejala atau merasa terpapar Mpox disarankan untuk mencari pertolongan medis dan melakukan isolasi mandiri sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut. Selama periode ini, pasien dapat menerima perawatan suportif untuk meringankan gejala yang dialami.
“Jika hasil pemeriksaan menunjukkan positif Mpox, pasien harus tetap mengisolasi diri hingga semua ruam atau lesi kulit mengeras, mengelupas, dan kulit baru terbentuk. Langkah ini sangat penting untuk mencegah penularan virus kepada orang lain,” jelas Syahril.
sumber : infopublik.id