Kamis, November 13, 2025
Google search engine
BerandaHeadlineKesedihan Adalah Undangan Untuk Bersandar

Kesedihan Adalah Undangan Untuk Bersandar

Bismillahirrahmanirrahim
Jangan berpikir bahwa keberhasılan dunia adalah tujuan. Karena itu hanya bagian dari soal ujian, jangan tertipu oleh kenikmatan yang semu, karena itu hanya pengalih perhatian. Sadarlah, ujian itu sebagai panggilan untuk semakin dekat denganNya dan setiap kesedihan adalah undangan untuk bersandar.

Safariyansyah, Budayawan Spiritualis
Mencari yang HIlang Memelihara yang Terlupakan

Dipenghujung kajian tentang soal kehidupan yang tersaji di Ngaji Dialog Beranda Lestari kediaman DR Mada Teruna sang Birokrat Spiritualis, semua ujian mengarah pada satu tujuan TUHAN. Berikut nukilannya…

Pada penghujung perjalanan, setiap jawaban mengarahkan kita menuju satu hakikat (makna sejati), yang nilainya tidak diukur dengan pencapaian materi. Pada akhirnya, apa pun bentuk soal yang kita hadapi, apakah itu kesusahan (penderitaan) yang menyesatkan atau kemudahan yang menggoda, semua itu mengarah ke satu tujuan yaitu “Tuhan.

Sebagian orang sadar akan hal ini sejak  awal. Mereka melihat ujian sebagai panggilan untuk semakin dekat dengannya. Mereka tahu bahwa setiap kesedihan adalah undangan untuk bersandar.

Setiap kehilangan adalah peringatan agar tidak bergantung pada dunia dan setiap kebahagiaan adalah pengingat bahwa semua yang mereka miliki hanyalah titipan. Tetapi ada juga yang tersesat dalam ujian mereka. Ada yang tertelan oleh penderitaan dan mengira banwa Tuhan telah meninggalkan mereka. Ada yang tertidur dalam kenikmatan dan mengira bahwa mereka bisa melakukan segalanya dan tidak memerlukan Tuhan.

Mereka sibuk mencari jawaban di luar diri mereka, sibuk menyalahkan keadaan, sibuk bertanya kenapa aku?, Tanpa pernah bertanya, soal apa yang harus aku selesaikan kali ini. Padahal jika mereka berhenti sejenak, jika mereka benar-benar membaca soal dengan hati yang jernih, mereka akan melihat bahwa semua ini bukan tanpa makna.

Setiap luka adalah panggilan. Setiap air mata adalah petunjuk. setiap kesenangan adalah ujian tersembunyi. Dan semua itu mengarah pada satu jawaban yang sama yakni kesadaran bahwa:

“Hidup ini bukan tentang apa yang kau inginkan. Tapi tentang apa yang Tuhan rencanakan untuk mu”.

Maka, jangan terlalu sibuk mencari jawaban di tempat yang salah. Jangan berpikir bahwa keberhasılan dunia adalah tujuan. Karena itu hanya bagian dari soal ujian, jangan tertipu oleh kenikmatan yang semu, karena itu hanya pengalih perhatian.
Jika kau benar-benar ingin lulus dalam ujian ini, maka kau harus menemukan jawaban yang sesungguhnya.

AFWAN
WASSALAM

BERITA TERKAIT

BERITA TERBARU