Link, Banjarbaru – Semakin sepi pengunjung, bangunan cukup tua ditambah sering kali dibobol maling, membuat kawasan Pusat Kuliner Minggu Raya Kota Banjarbaru belakangan ini kian terpuruk. Kondisi tersebut diperparah dengan minimnya perhatian Pemko Banjarbaru sebagai pemiliknya, terutama terkait keamanan. Padahal lokasinya tak jauh dari Kantor Polsek Banjarbaru Utara dan Satpol-PP Kota Banjarbaru.
Diapit kawasan perkantoran Pemko Banjarbaru dan Pemprov Kalimantan Selatan, keberadaan Pusat Kuliner Minggu Raya dinilai sangat strategis. Namun ditengah persaingan bisnis kuliner di Ibu Kota Provinsi Kalsel ini, keberadaan pusat kuliner tertua di Kalsel ini lambat laun kian sepi.
“Saat ini kami hanya bisa bertahan. Banyak jua kawan-kawan yang memilih untuk menutup usahanya di sini. Tetapi tidak sedikit juga yang masih bertahan,” ungkap NIar, salah seorang pedagang.
Berbeda beberapa tahun lalu. Kawasan Minggu Raya ini lanjut Niar, tidak pernah sepi pengunjung. Karena selain perhatian dari Pemko Banjarbaru yang luar biasa ditambah banyaknya kegiatan-kegiatan yang digelar di kawasan tersebut.
“Tapi itu dulu, kalau sekarang kondisinya seperti yang terlihat saat ini. Baru jam segini (21.00 Wita, red.) sudah sepi,” tambah Laila, pedagang lainnya.
Bahkan yang lebih menyedihkan aku Laila, kiosnya sempat kebongkaran. Akibatnya beberapa peralatan vital dapurnya hilang digondol maling.
“Baru-baru tadi ada lagi kios yang kembali dibobol maling,” tambahnya.
Keluhan pedagang terhadap keamanan memang tidaklah berlebihan. Mengingat tak jauh dari kawasan kuliner terdapat Kantor Polsek Banjarbaru Utara ditambah lagi Kantor Satpol-PP Pemko Banjarbaru.
Sementara itu dari pantauan Linkalimantan.com, sepintas fasilitas yang dibangun pada awal 2000-an tersebut sudah tampak usang yang mengisyaratkan tak pernah ada sentuhan rehabilitasi bangunan. Pintu gerbang yang dulunya begitu mentereng kini cat pada beberapa abjad tulisannya pun sudah mulai terkoyak. (spy)