Link, Banjarbaru – Tuntas sudah proses pemberangkatan Jemaah haji Indonesia (JHI) dari Embarkasi Banjarmasin, menyusul diberangkakannya Kloter BDJ 13 menjadi penutup pemberangkatan jemaah dan petugas haji.
Jemaah haji Kloter BDJ 13 dari Provinsi Kalimantan Selatan asal Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru dan dari Provinsi Kalimantan Tengah asal Kabupaten Barito Selatan, seluruhnya berjumlah 427, dengan didampingi Petugas Kloter yang akan dibantu oleh Petugas Haji Daerah (PHD).
Total jemaah dan petugas dari Kloter 1 yang diberangkatkan pada tanggal 05 Mei 2025 sampai Kloter BDJ 13 hari ini sebanyak 5.504 orang, terdiri dari 3.843 jemaah dari Kalimantan Selatan dan 1.609 jemaah dari Kalimantan Tengah, serta 52 Petugas Kloter
Keberangkatan jemaah BDJ 13 akan diterbangkan dari Bandara Syamsudin Noor pada 29 Mei 2025 pukul 16.00 WITA menggunakan pesawat Airbus 330 Lion Air dengan Nomor Flight LNI 3118. Direncanakan mendarat di Bandara King Abdul Aziz Internasional Airport Jeddah pukul 23.50 WAS
Dalam sambutannya, Ka.Kanwil Kemenag Kalsel Dr. H. Muhammad Tambrin, M.M.Pd menyampaikan pesan Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, yang mengingatkan jemaah haji untuk menjaga niat dan keikhlasan.
“Karena perjalanan haji ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Karena itu, perbaikilah niat, karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah ini,” pesannya kepada jemaah Kloter BDJ 13.
Menteri Agama kata Tambrin juga berpesan kepada para petugas agar melayani jemaah dengan baik. ”Karena jemaah haji adalah tamunya Kementerian Agama dan tamu – tamu Allah,” katanya.
Kepada jemaah diminta untuk mengurangi berbicara dan bermain Handphone dan memperbanyak berdoa. Saat ini sudah mendekati puncak haji, begitu sampai di Bandara King Abdul Aziz Jeddah semua jemaah dan petugas haji Kloter 13 langsung mengambil miqat.
”Kepada ketua regu dan rombongan Kloter BDJ 13 untuk mengingatkan anggotanya agar tidak melanggar larangan ihram, bagi perempuan agar tidak memakai cadar atau masker sebagai penutup wajah dan bagi laki-laki tidak memakai tutup kepala atau kupiah, baju kaos, dan celana, hal ini untuk kesempurnaan pada saat mengambil miqat,” katanya. (spy)