Minggu, September 8, 2024
BerandaLink3FKonsumsi Kentang Bisa Menjadi Program Diet

Konsumsi Kentang Bisa Menjadi Program Diet

Hidup sehat dengan berat badan ideal adalah dambaan semua orang. Tak heran masyarakat akan mencari banyak cara yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya diet kentang. Apa itu?

Diet kentang adalah pola makan yang mengganti sumber utama karbohidrat dan kalori dengan kentang. Bagi orang yang sering mengonsumsi nasi sebagai asupan sehari-hari, mungkin cara ini bisa diterapkan sebagai pilihan alternatif. Sebab, kentang juga sumber serat, vitamin, dan mineral yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Dibandingkan nasi, kentang mengandung vitamin C lebih tinggi sebanyak 22 persen. Selain itu, asupan mineralnya lebih lengkap, termasuk magnesium, fosfor, dan potasium.

Bahkan, beberapa orang meyakini angka timbangannya turun sekitar satu pon atau 0,45 kg per minggu setelah mengikuti program ini. Dikarenakan bersifat membatasi, diet kentang tidak dimaksudkan untuk diterapkan dalam jangka panjang.

Cara Diet Kentang

Metode mengonsumsi kentang sebagai pangan utama sebenarnya sudah ada sejak 1849. Seiring waktu, beberapa tokoh mulai mengembangkan kembali diet ini dengan versinya, misalnya Tim Steele dengan bukunya “Potato Hack: Weight Loss Simplified” pada 2016.

Dalam bukunya, Steele mengklaim bisa menurunkan berat badan hingga 0,45 kg per hari dengan mengonsumsi kentang putih biasa selama tiga sampai lima hari. Semua bumbu dan topping dilarang, kecuali garam yang diperbolehkan meski tidak disarankan.

Ada pula jenis diet kentang jangka panjang lainnya yang trend dalam beberapa tahun terakhir, yakni Spud Fit Challenge. Metode ini dibuat oleh pediet asal Australia bernama Andrew Taylor.

Ia menerapkan diet kentang versinya selama setahun penuh dan berhasil menurunkan berat badan sebanyak 53,07 kg. Lain dengan Steele, Taylor tetap mengizinkan penambahan rempah-rempah dan bumbu bebas lemak.

Secara umum, aturan diet kentang bervariasi dalam tiga cara:

  1. Variasi Kentang

Beberapa versi diet kentang hanya mengizinkan kentang putih. Sementara yang lain mengizinkan atau memasukkan jenis kentang dan umbi-umbian lain, seperti ubi jalar. Bahkan, ubi jalar memiliki vitamin A lebih tinggi dibandingkan kentang.

  1. Bumbu Tambahan

Dalam beberapa variasi diet, bumbu, saus, atau minyak apa pun tidak diizinkan. Namun untuk jangka panjang, aturannya diperlonggar boleh menambahkan susu atau tambahan bumbu dengan kadar tertentu.

  1. Cara Masak

Kebanyakan diet kentang hanya memperbolehkan dimasak dengan cara direbus atau dipanggang, bukan digoreng. Kulitnya juga disarankan untuk dibuang guna mengurangi kalori.

Diet kentang tidak berlaku untuk kentang goreng atau keripik kentang. Sebab, minyak nabati dan bumbu yang tergabung di dalamnya memberikan kalori yang sangat banyak dan tinggi kandungan lemak.

Mengetahui berapa banyak kentang yang dimakan dalam sehari tergantung pada masing-masing individu. Rekomendasi umum adalah satu hingga dua kilogram kentang per hari. Pastikan pula mencukupi lemak sehat dan lengkapi nutrisi lain melalui buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan daging tidak berlemak.

Baca juga  Aman dan Cepat, Berikut Makanan Penambah Berat Badan

Manfaat Diet Kentang

Selain menurunkan berat badan, diet kentang diketahui juga mengurangi kadar lemak dan natrium dalam tubuh. Berikut beberapa manfaatnya.

  1. Berserat Tinggi

Setiap 100 gram kentang rebus tanpa garam mengandung 1,8 gram serat. Serat tidak hanya penting untuk sistem pencernaan yang sehat, tetapi juga membuat seseorang merasa kenyang lebih lama. Kentang juga mengandung pati resisten untuk menjaga bakteri baik di usus.

  1. Gizi Cenderung Lengkap

Satu kentang yang beratnya sekitar 180 gram mengandung lebih dari seperempat asupan harian potasium, vitamin C, dan vitamin B6. Selain itu, kentang adalah sumber antioksidan, khususnya senyawa Lutein dan Zeaxanthin dalam kentang putih serta Antosianin pada kentang ungu dan merah.

  1. Mudah Diikuti

Diet mono, seperti diet kentang, memiliki satu keunggulan khusus, yaitu mudah diikuti oleh masyarakat. Beberapa orang mengklaim kesederhanaan aturan dari diet kentang memudahkannya untuk diterapkan.

  1. Harga Terjangkau

Di Indonesia, kentang sangat mudah dan murah didapatkan. Oleh sebab itu, banyak dari pediet yang memilih kentang sebagai alternatif pengganti nasi putih.

Efek Samping Diet Kentang

Setiap pola makan yang dilakukan secara konsisten pasti memberikan efek samping bagi tubuh, begitu pula diet kentang. Efek samping yang dihasilkan diet kentang meliputi:

  1. Memperlambat metabolisme tubuh.
  2. Hilangnya massa otot.
  3. Defisiensi protein.
  4. Fungsi kekebalan tubuh terganggu karena kurangnya asam lemak esensial.
  5. Masalah mata dan tulang akibat asupan kalsium yang menurun.
  6. Sembelit atau kembung.
  7. Mudah lesu atau tidak bertenaga.
  8. Anemia (kekurangan darah).
  9. Perubahan suasana hati atau fungsi kognitif yang menurun.

Khusus pengidap diabetes harus berkonsultasi dulu dengan dokter bila ingin menerapkan program ini. Sebab, 100 gram kentang rebus tanpa garam terdapat 0,89 gram gula, sedangkan beras hanya mengandung 0,05 gram. Kandungan glikemiknya yang tinggi menyebabkan kadar gula darah dan insulin melonjak dan turun dengan cepat.

Dengan demikian, diet kentang yang sangat ketat sangat tidak disarankan dilakukan dalam jangka panjang karena bisa merusak nutrisi yang diperlukan tubuh.

Untuk menurunkan berat badan yang sehat dan berkelanjutan, seimbangkan karbohidrat kompleks dengan banyak buah dan sayuran, termasuk sayuran hijau seperti kangkung dan bayam. Selain itu, lengkapilah sumber protein dan lemak baik dari hewani ataupun nabati.

Agar diet kentang semakin efektif, jangan lupa untuk melakukan olahraga rutin setidaknya tiga hingga lima kali dalam seminggu selama 30 menit dan mencukupi kebutuhan air putih sebanyak dua liter sehari.

sumber: detikhealth.com

BERITA TERKAIT

TERPOPULER