Kamis, April 25, 2024

Kuwait vs Indonesia, Garuda Hadapi Tantangan Berat

Linkalimantan.com-Pertandingan Kuwait vs Indonesia di laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 dipastikan akan berjalan seru. Tantangan berat akan dihadapi pasukan Tim Garuda Indonesia, mengingat harus bermain di kandang Kuwait.

Dari catatan pertandingan Kuwait tidak pernah kalah dari Indonesia selama 42 tahun, ada catatan buruk yang harus dihadapi Pratama Arhan dan kawan-kawan.

Sejak Indonesia menang atas Kuwait pada 19 Oktober 1980 di turnamen Merdeka Cup dengan skor 2-1, Indonesia belum pernah bisa menang lagi atas Kuwait.

Indonesia kalah 0-5 di Asian Games 1986, bermain seri 2-2 di Asian Cup 1996, Imbang 0-0 di Piala Asia 2000, kalah 1-2 di Piala Asia 2009, dan bermain imbang 1-1 di Piala Asia 2009.

Kuwait akan menjamu Indonesia di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad di Kuwait City pada Rabu dalam pertandingan Grup A kualifikasi Piala Asia 2023.

Tim berjuluk Blue Waves mengincar untuk kembali ke kompetisi tahun depan setelah kehilangan yang terakhir di UEA karena diskualifikasi.

Selain hal menarik tersebut, pertandingan kulifikasi kali ini selain tantangan berat juga menjadi pertarungan pemain tua dan muda. Duel Kuwait vs Indonesia akan digelar di Stadion Jaber Al-Ahmad International, Rabu (8/6). Kick off pertandingan akan dimulai pukul 23.15 WIB. Pertandingan antara Kuwait vs Indonesia ini adalah duel tim tua dan muda. Usia rata-rata pemain Kuwait 28,8 tahun, sedangkan Indonesia 23,5 tahun.

Timnas Garuda akan menghadapi tuan rumah Kuwait.

Dari kubu Kuwait tercatat ada delapan pemain yang sudah berusia 30 tahun atau lebih. Sementara di Indonesia hanya dua pemain yang berumur di atas 30 tahun.
Bader Al-Mutawa jadi pemain tertua sekaligus paling berpengalaman di timnas Kuwait. Pemain ini sudah berusia 37 tahun dengan catatan 186 caps dan 56 gol.

Pemain termuda Kuwait adalah Bandar Al Salamah. Gelandang berusia 19 tahun itu sudah tiga kali tampil di tiga laga internasional bersama Kuwait.

Sedangkan dari kubu Indonesia, pemain tertua adalah Stefano Lilipaly. Gelandang serang 32 tahun ini sempat absen membela skuad Garuda selama dua tahun terakhir atau sejak kepemimpinan pelatih Shin Tae Yong.

Stefano Lilipaly baru mendapat kepercayaan Shin Tae Yong jelang Kualifikasi Piala Asia 2023. Pengalaman dan kejelian Lilipaly dalam memanfaatkan peluang kecil diharapkan bisa memperbaiki lini serang tim Merah Putih.

Sementara itu, pemain termuda dari tim Indonesia adalah Marselino Ferdinand. Gelandang Persebaya Surabaya mulai mencuri perhatian sejak dipercaya tampil di SEA Games 2021 (2022).

Perbedaan usia yang mencolok juga berpengaruh terhadap jam terbang pemain di level internasional. Sebagian besar pemain Indonesia belum pernah tampil lebih dari 20 laga internasional.

Bisa dibilang, Kuwait unggul pengalaman dibanding Indonesia. Namun, hasil akhir tentu saja tak bisa diukur dari usia dan pengalaman semata. Para pemain muda Indonesia punya kecepatan yang bisa merepotkan tuan rumah.(spy/bbs)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

TERPOPULER

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img